Ulasan Film Joker : Folie a Deux, Kegilaan yang Melodius

Rifaldi Putra Irianto
03/10/2024 15:52
Ulasan Film Joker : Folie a Deux, Kegilaan yang Melodius
Lady gaga dan Joaquin Phoenix beradu akting dalam Joker: Folie a Deux.(Dok. Warnerbros)

SETELAH sukses film Joker (2019), karakter pada komik Dc yang terkenal dengan psikopat dan humor sadistik itu kembali ke layar lebar lewat Joker: Folie a Deux (2024) atau kerap disebut juga Joker 2. Masih disutradari oleh Todd Phillips dan dibintangi oleh Joaquin Phoenix, Joker: Folie a Deux sudah tayang dibioskop sejak Rabu (2/10).

 

Sejak dua tahun lalu ketika berita sekuel Joker akan dibuat dan kembali melibatkan Todd dan Phoenix, publik sudah dibuat tidak sabar. Apalagi kemudian Lady Gaga dipastikan menjadi lawan main Phoenix.

Baca juga : Joker: Folie a Deux, Menyelam Lebih Dalam ke Dunia Arthur Fleck 

 

Soal akting, Gaga yang masuk nominasi Aktris Terbaik Piala Oscar 2020 lewat film A Star is Born menjanjikan mengimbangi Phoenix yang memenangkan Piala Oscar lewat Joker. Di sisi lain, hadirnya Gaga juga membuat publik bertanya-tanya, apakah sekuel Joker akan menjadi musikal sebagaimana film sang aktris sebelumnya?

 

Baca juga : Kemesraan Lady Gaga dan Joaquin Phoenix di Joker: Folie à Deux

Nyatanya, seperti yang Media Indonesia saksikan dalam pemutaran untuk pers, Selasa (1/10), film ini memang sulit dibantah sebagai musikal, sebagaimana yang beberapa kali dikatakan Phillips dan dua bintangnya. Bahkan mereka sebetulnya tidak perlu malu-malu mengakui jika film berdurasi 2 jam 19 menit ini memanglah musikal.

 

Ada sekitar 19 lagu yang dinyanyikan Gaga dan juga Phoenix, termasuk 15 lagu cover. Dengan jumlah lagu sebanyak itu maka adegan-adegan perkelahian sengit seperti di Joker kini berganti dengan lebih banyak adegan menyanyi, bahkan menari tap, termasuk oleh Phoenix.

Baca juga : Sutradara Bocorkan Tampilan Lady Gaga di Sekuel Film Joker

 

Baik Todd maupun Gaga sempat mengatakan jika unsur musikal justru untuk menyampaikan ekspresi mendalam, termasuk segala fantasi kelam, yang tidak cukup diungkapkan dengan kata-kata. Dari sisi itu, memang pendalaman sosok kompleks Joker atau Arthur Fleck, begitu juga dengan Lee Quinzel yang diperankan Gaga, cukup tersampaikan.

 

Baca juga : Joaquin Phoenix akan Kembali di Sekuel Joker pada 2024

Sebagai penonton, Anda bisa merasakan kegilaan dan penderitaan Arthur saat ia semakin tenggelam dalam fantasinya. Begitu juga Anda bisa menangkap pergulatan Arthur untuk memeluk atau menolak identitasnya sebagai Joker.

 

Begitu juga dengan unsur musikal yang kental ini, penyampaian Lee Quinzel atau inkarnasi dari Harley Quinn cukup tepat. Phillips tidak membuat Gaga menyerupai Harley Quinn versi Margot Robbie yang nyentrik dan colorfull. Kegetiran dan kekelaman Lee ditampilkan kuat dengan cara yang lebih sederhana, termasuk dalam riasan dan busana.

 

Meski begitu, harus diakui pula jika film produksi Warnerbros ini seolah lebih menjadi panggung bagi Gaga. Bahkan meski Phoenix yang berusia 49 tahun, sama sekali tidak buruk dalam bernyanyi dan menari, kita dapat menangkap pula jika itu berkat sokongan Gaga.

 

Singkat kata, Joker : Folie a Duex yang secara bahasa berarti kegilaan dua orang, memang menjadi sajian film yang jauh berbeda dari Joker (2019). Film ini menjadi film psikologis dengan penuturan unik dengan adegan-adegan musikal tanpa terasa cringe. Di sisi lain, penggemar setia Joker dengan kegilaan dan aksinya meletup-letup, mungkin juga akan merasakan unsur yang hilang. Pagian akhir pada film ini, sebuah akhir yang akan menjadi penentu kehadiran Joker di masa mendatang. (M-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya