Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SELEBRITAS Raffi Ahmad menjawab tudingan terkait dirinya yang disebut sebagai pemengaruh (influencer) pemerintah. Anggapan itu muncul setelah Raffi beberapa kali terlihat terlibat di acara-acara pemerintah, termasuk motoran dengan Presiden Jokowi di IKN.
Di sisi lain, Raffi tidak ikut andil dalam menggaungkan kawal putusan MK dan menolak Revisi UU Pilkada. Pria yang juga dirumorkan bakal maju Pilkada 2024 ini juga tidak membuat unggahan Garuda Biru. Unggahan ini viral minggu lalu dan menjadi bentuk protes masyarakat atas darurat demokrasi di Indonesia
Baca juga : eaJ Ikut Suarakan Keresahan Peringatan Darurat Indonesia
“Kayak aku dibilang, 'Wah Raffi Ahmad influencer-nya pemerintah', aku dibayar aja nggak," kata Raffi, kata Raffi Ahmad saat mengisi FYP Trans7, Senin (26/8/2024).
Baca juga : Sineas dan Komika Ikut Demo di DPR RI Tolak Revisi UU Pilkada
Raffi juga menjawab kenapa dirinya berada di Bandung bersama Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka, alih-alih ikut dalam aksi massa di Depan Gedung DPR, Jakarta. Katanya, saat ini memang sedang sibuk di Bandung, untuk mempersiapkan pencalonan adik iparnya, Ritchie Ismail atau Jeje Govinda, sebagai Bupati Bandung.
"Kenapa Raffi Ahmad nggak ikut posting? Semua orang punya cara berbeda-beda. Jadi kita blusukan di sana (Bandung) juga bukannya apa-apa, emang hari-harinya aku lagi banyak di Bandung. Kayak Pak Zulkifli Hasan, Mas Gibran, punya agenda masing-masing. Kebetulan kemarin ada di tempat yang sama. jadi orang-orang ngegoreng, ngegoreng,” jelas suami dari Nagita Slavina ini.
Baca juga : Viral! Komika Raditya Dika Serukan "Peringatan Darurat" di Instagram, Ungkap Keresahannya
Meski di tengah tuduhan sebagai influencer pemerintah, Raffi menyampaikan apresiasinya kepada seluruh lapisan masyarakat yang turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi penolakan RUU Pilkada.
Baca juga : Kawal Putusan MK, Mahasiswa Nyalakan 'Peringatan Darurat'
“Sekali lagi aku memberikan apresiasi kepada semua teman-teman, semua pihak, kepada seluruh masyarakat yang ikut turun dengan demo yang baik. Demo boleh, kita menyuarakan aspirasi, jangan anarkis dan jangan terprovokasi. Salut, angkat jempol, untuk teman-teman yang turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi," ujar pria 37 tahun itu.
Meski tidak mengunggah Peringatan Darurat, pada Jumat (23/8), akun @raffinagita1717 menggunggah lambang negara Garuda dengan latar merah putih. Ia menulis, 'secara personal saya mendukung, menghormati, dan mengawal bagaimana putusan MK,'. (M-1)
TULISAN ini merupakan hasil riset Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Peringatan darurat yang mencakup evakuasi baru saja dikirimkan ke jutaan ponsel di Los Angeles, menyebabkan kebingungan besar di wilayah tersebut.
Akun instagram ICW diberhentikan atau di-suspend oleh META. Akun itu disebut membersamai masyarakat dalam aksi demontrasi "Peringatan Darurat."
MENYIKAPI beberapa larangan tentang penunjukan visual ‘Peringatan Darurat -Garuda Biru’ oleh penyelenggara festival maupun pertunjukan musik, vokalis dan gitaris The Adams, Saleh Husen
BELUM lama ini jagat media sosial diramaikan dengan simbol garuda berlatar belakang biru dengan tulisan ‘Peringatan Darurat’ di bagian atas, simbol itu hadir atas keresahan masyarakat
BEBERAPA waktu lalu para musisi turut merespons dengan situasi yang terjadi di Indonesia. Hal itu berkaitan dengan tuntutan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang UU Pilkada dan revisi PKPU
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved