Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
TIKET mencoba mengibarkan kembali eksistensi dan menguatkan relevansi mereka lewat tembang duka asmara yang riang.
Dengan formasi lama, lagu baru, Tiket hadir lebih santai, dan lebih merdeka. Tiket pun datang kembali dengan tema patah hati lewat cara yang justru tidak melankolis dan mendayu-dayu lewat Gak Mau.
Bermula dari saling menyapa biasa, basa-basi menanyakan kabar, hingga berlanjut membentuk grup WhatsApp, malah akhirnya berujung pada ide menggulirkan Tiket kembali ke kancah musik Indonesia.
Baca juga : Irfan Darwis Bicara Mengejar Cinta yang tak Berbalas Lewat Single Hingga Akhir Aku Hidup
Yang menarik, komposisi formasi Tiket hari ini bisa diistilahkan dengan "formasi baru rasa lama". Iya, formasinya merupakan formasi Tiket saat pertama kali terbentuk, yaitu Aqi Singgih (vokal), Arden Wibowo (gitar), Opet Alatas (bas), dan Brian Kresna Putro (drums).
Yang membedakan Tiket dulu dan sekarang, menurut Brian, "Dulu kita itu cenderung begajulan dan meledak-ledak. Kalau sekarang sih lebih santai, melakukan hal-hal itu lebih strategic dan simple. Dan sekarang kami lebih bebas menentukan sendiri mau ngapain, tidak lagi diatur oleh label. Saat sudah sama-sama dewasa, kemerdekaan ini adalah berkah. Cukup tahu mau kemana, tenang dalam mengambil keputusan dan melakukan apa-apa."
"2-3 tahun belakangan ini, kita berkumpul kita udah saling paham, saat membuat karya itu tidak lagi melebih-lebihkan, sekarang sudah sadar bahwa segini ini cukup. Sesuatunya gak dibikin sulit, dibikin ribet, porsinya segini, ya sudah, ini yang ideal," timpal Opet.
Baca juga : Shvron Rilis Single I Spit On Your Grave
Sambutan publik terhadap remake Hanya Kamu Yang Bisa (Electric Version, 2022), yang bahkan telah ditonton lebih dari sejuta kali di YouTube, cukup mendongkrak rasa percaya diri Tiket bahwa keberadaan mereka masih relevan.
Kuartet ini pun melanjutkan gebrakan mereka dengan merilis Senjana, yang juga mendapat sambutan cukup baik. Sampai akhirnya datang lagi dengan karya termutakhir mereka, Gak Mau.
"Lagu ini menggambarkan tentang seseorang yang katanya mau berubah, nyatanya gak berubah juga. Sementara kesabaran orang tentu ada batasannya. Dan Gak Mau adalah jawaban orang-orang yang sudah capek akan kesabaran itu tadi. Namun disampaikan dengan harmonisasi yang tenang dan sabar," ujar Aqi.
Baca juga : Trench Horror Rilis Single Hingar Bingar
Dibalut warna pop rock, senandung mid-tempo yang nyaman di kuping, Gak Mau sejatinya adalah kisah sedih di ranah asmara. Namun, Tiket membungkusnya dengan pendekatan happy vibes, feel-good song.
"Aqi yang punya ide awal Gak Mau. Lalu, kami ngumpul bareng di studio Aqi. Saling pancing, saling nimpalin, modelan jamming gitu. Dalam sehari bentuk lagu udah terbangun," ungkap Opet.
Komposisi dasar lagu bisa terbangun hanya dalam sehari bukan berarti materinya masih mentah, kurang matang, belum saatnya dirilis. Tapi justru menunjukkan bahwa Tiket sudah sangat mengenal satu sama lain. Apa-apa jadinya easy-going, menggelinding saja secara alami. Pun energi makin menguat karena optimisme di internal Tiket juga besar.
"Ini sudah nyawa Tiket yang ke-6 ya. Gonta-ganti personel, Opet menjalani sendirian, masing-masing sibuk proyekan lain, ternyata ujung-ujungnya kita malah ngumpul lagi ya, jadi Tiket lagi. Ya artinya kita cukup tahan banting. Sudah sebegitu, masa kita gak optimis?" pungkas Brian.
Gak Mau sudah dirilis di di semua digital streaming platforms sejak 22 Agustus 2024 bersamaan dengan video klip dari single tersebut di kanal YouTube Tiket. (Z-1)
Arah Pulang dari Orkes Bada Isya adalah lagu tentang kehilangan arah, tapi juga tentang keyakinan bahwa arah itu selalu ada.
Kata Nang, yang diambil dari Bahasa Batak, merupakan panggilan sayang untuk seorang perempuan—bentuk pendek dari Nangku yang berarti sayangku atau cintaku.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved