Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LAGU Gala bunga matahari yang ditulis dan dibawakan oleh Sal Priadi, menjadi fenomena di media sosial. Lagu yang mengisahkan tentang seseorang yang merindukan orang yang telah tiada tersebut dirasa mampu mewakili perasaan banyak orang.
Gala bunga matahari juga masih menduduki Top 50 Indonesia di Spotify dan telah diputar hingga 1,1 jutaan. Dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/8/2024), Sal mengaku sempat setiap hari menangis menangis membaca cerita-cerita warganet tentang kehilangan yang mereka alami.
Baca juga : Tak Mau Bikin Sedih, Video Klip Gala Bunga Matahari Ingin Tebarkan Kehangatan Lagu
“Bayangkan saja, di hari terang benderang, enggak ada apa-apa lalu ada orang cerita dan ikut sedih tentang apa yang mereka ceritakan. Mungkin yang menyenangkan adalah ketika ada cerita-cerita soal makam-makam yang kemudian banyak bunga Mataharinya. Ada juga teman-teman yang sudah lama enggak mengunjungi makam orangtua mereka, datang lagi hanya untuk berdoa,” kata Sal Priadi saat konferensi pers di Cork & Screw Country Club, Senayan, Jakarta.
Baca juga : Bintangi Video Klip Gala Bunga Matahari, Gempi Mampu Selesaikan Syuting dalam 4 Jam
Di dalam lirik lagu Gala bunga matahari, juga terdapat penggambaran surga. Lirik berbunyi:
Adakah sungai-sungai itu benar-benar
Dilintasi dengan air susu
Baca juga : Rayakan Ulang Tahun Kedelapan, Blackpink Berkolaborasi dengan Spotify
Juga badanmu tak sakit sakit lagi
Kau dan orang orang di sana muda lagi
Baca juga : Sal Priadi dan Seni Pertunjukannya di We The Fest 2024
Lirik tersebut ditafsirkan warganet, bahkan juga ustaz, merujuk dari penggambaran surga yang ada di kitab suci. Sal pun mengakui itu. “Tentu aku merujuk dari kitab. Lumayan banyak diceritakan. Saat di sekolah dulu kan juga diceritakan, penggambaran surga seperti itu. Di sana muda lagi, itu juga dari kitab. Bukan cuma Islam, tapi di media sosial aku juga lihat penggambaran surga itu juga diceritakan di kitab-kitab lain,” kata pria 32 tahun itu.
Di sisi lain, Sal menekankan jika lagu itu bukan hanya tentang bersedih dan kerinduan. “Awalnya memang dari pengalaman pribadi yang aku tuliskan, tapi aku pikir kemasannya enggak bisa hanya soal ketika seseorang tersebut pergi. Juga harus menyadari bahwa hidup harus berlanjut. Teman-teman tetap bisa melanjutkan hidup. Itu yang terpenting, selain mendoakan dan merindukan. Kalimat paling penting di lagu ini adalah: Jalani hidup dengan penuh sukacita. Dan percaya kau ada di hatiku selamanya,” pungkasnya. (M-1)
Lagu Sal Priadi, Gala Bunga Matahari, memang sudah lama menjadi sorotan dan berhasil menjadi trending #1 di YouTube pada Agustus lalu.
SAL Priadi sukses menggelar Tur Zuzuzaza di kota pertama, yakni Jakarta. Menggelar 3 hari pertunjukan mulai dari 28-30 Agustus di Hall Basket GBK, Senayan. Sal sukses membius penonton
Buat kamu yang penasaran di mana setting lokasi dari musik video Gala Bunga Matahari, berikut lokasinya dan bisa kamu kunjungi untuk mengabadikan momen.
SETELAH lagu Gala Bunga Matahari yang direspons secara masif oleh publik karena turut merasakan nuansa kesedihan di lagu tersebut, kini video klipnya pun telah dirilis
Gala Bunga Matahari merupakan lagu dari Sal Priadi yang tengah hit.
Lima karakter dari film Jumbo menjadi inspirasi dari lima playlist yang mencerminkan dunia anak di Spotify.
Untuk langganan Spotify Premium, harganya mulai dari Rp27.500 sampai Rp86.900 per bulannya.
Untuk film Sore: Istri dari Masa Depan, lagu pertama yang masuk itu Gaze dan Forget Jakarta dari Adhitia Sofyan.
Saja Boys, grup virtual mencetak sejarah setelah meraih posisi #1 di tangga lagu Spotify Daily Top Songs Amerika Serikat.
Fitur Instagram Notes dikembangkan dan memungkinkan pengguna untuk menghubungkan akun Instagram dengan akun Spotify
Spotify tersedia dalam versi gratis dengan iklan dan batasan fitur serta versi Premium berbayar tanpa iklan dan fitur lengkap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved