Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
FILM pendek Kala Nanti karya sineas Indonesia Praditha Blifa berhasil meraih penghargaan Governor of Tokyo Award untuk kategori Live-Action Competition Asia International Best Short di Short Shorts Film Festival Asia 2024. Hal itu diumumkan Senin (17/6).
"Sangat senang dan terharu saat pertama kali mendapat kabar film Kala Nanti mendapatkan penghargaan. Saya langsung mengabari dua pemain utama film ini, Ira dan Valen untuk mengucapkan selamat ke mereka berdua," kata Praditha, dikutip dari keterangan pers, Rabu (19/6).
Ia menambahkan lewat penghargaan tersebut, film Kala Nanti memiliki kesempatan untuk ditonton oleh lebih banyak orang dan memantik banyak diskusi tentang bagaimana seharusnya ruang hidup yang kita huni bisa lebih inklusif dan tidak diskriminatif terhadap teman-teman difabel.
Baca juga : Lily Gladstone Cetak Sejarah di SAG Awards 2024
Shorts Shorts Film Festival Asia adalah salah satu festival film pendek terbesar di Asia yang diakreditasi oleh US Academy Award.
Kala Nanti berhasil menyisihkan 25 karya film pendek lainnya dan dipilih sebagai pemenang oleh para juri yang terdiri dari Sharon Badal (programer festival), Hiroshi Fujioka (aktor), serta Katsuhide Motoki (sutradara).
Sementara itu, produser film Kala Nanti Intan Nadya Maulida menyampaikan kegembiraannya saat menerima penghargaan tersebut. Dia pun berterima kasih pada segenap pemain dan tim yang telah membantu menyukseskan film itu.
Baca juga : Emma Stone Menangi BAFTA Film Awards 2024 untuk Aktris Terbaik
"Penghargaan ini untuk kalian, Ira dan Valen, juga untuk sutradara Praditha Blifa dan teman-teman kru lainnya. Semoga industri sinema kita, khususnya sinema Asia, bisa semakin inklusif ke depannya," kata Nadya.
Film Kala Nanti mengisahkan tentang dua gadis remaja tuna netra bernama Sri dan Yanti yang berteman dekat sejak tinggal di asrama. Keduanya pun seakan tidak terpisahkan dan selalu bersama.
Suatu hari, Yanti mengumumkan rencananya untuk pindah ke luar kota demi mengejar mimpinya melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah. Hal ini membuat Sri marah dan terus mempertanyakan, apakah mereka pantas memiliki mimpi?
Baca juga : Pangeran William Hadiri BAFTA Film Awards 2024 tanpa Catherine Middleton
Film Kala Nanti mendapat pendanaan oleh Dinas Kebudayaan Yogyakarta lewat Program Dana Keistimewaan (Danais) serta diproduksi oleh Aranck Project.
Ditulis oleh Praditha Blifa dan Andi F Yahya, Kala Nanti diperankan oleh dua aktris tuna netra nonprofesional bernama Juliana Ira
Astuti dan Scolastika Nadya Valentin.
Juliana Ira Astuti atau Ira adalah seorang penyandang tuna netra total yang aktif berkegiatan di komunitas Difalitera (Difabel Literasi) dan beberapa kali melakukan pementasan baca puisi dan musikalisasi puisi.
Sementara Scolastika Nadya Valentin atau Valen adalah seorang penyandang tuna netra low vision yang aktif tercatat sebagai atlet judo peraih medali emas ASEAN Para Games 2023 di Kamboja. (Ant/Z-1)
Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 #InspiringIndonesia bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah gerakan kolektif yang memadukan seni, solidaritas, dan perubahan sosial.
Film pendek Little Rebels Cinema Club memenangkan penghargaan Crystal Bear pada kategori Generation Kplus Short Film dalam gelaran Festival Film Internasional Berlin, Berlinale, ke-75.
Nungki merasa punya harapan yang sangat besar bahwa dunia perfilman Indonesia akan terus membaik dan terus berkembang.
MENYAMBUT gelaran festival Jakarta Film Week (JFW) 2024, pihak penyelenggara menghadirkan gelaran road to dengan memutar film-film pemenang pendanaan (funding) diputar
FILM pendek Kado (A Gift) karya Sutradara Aditya Ahmad dari rumah produksi Miles Film tayang di layanan video streaming bioskop online mulai hari ini atau 12 Agustus 2024.
Peraturan ISFF 2024 yang diterapkan yaitu peserta harus berkewarganegaraan Indonesia dengan usia minimal 18 tahun untuk penanggung jawab.
Penghargaan ini diberikan karena program PLN Peduli 'Desa Berdaya' ini telah memberi dampak positif bagi masyarakat dan menjadi wujud komitmen dalam berkelanjutan program.
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina membuktikan konsistensi dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility, dengan fokus pada pencapaian ESG perusahaan dalam kerangka SDGs PBB.
PT Vale dinilai unggul dalam menerapkan praktik-praktik inovatif yang menyeimbangkan aspek bisnis dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial.
Melalui penghargaan ini, Baznas (Bazis) DKI Jakarta ingin mendorong masjid sebagai pusat kegiatan sosial keagamaan yang terbuka bagi semua lapisan masyarakat.
Kabupaten Lamongan berhasil mengonsolidasikan sejumlah kebijakan dan inovasi unggulan yang terbukti berdampak signifikan terhadap produktivitas dan kualitas sektor peternakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved