Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AKTOR Donny Alamsyah selama ini lekat dengan film bergenre drama dan aksi. Tahun ini, ia membintangi film horor berjudul Sengkolo Malam Satu Suro produksi MVP Pictures yang tayang 20 Juni 2024 di jaringan bioskop. Film yang mengangkat kisah tentang pemandi jenazah ini pun membuat Donny tertarik untuk bergabung dalam proyek film.
Sengkolo Malam Satu Suro sekaligus menjadi film full horor pertamanya, setelah ia sempat membintangi horor-thriller. Dalam mengambil proyek film genre horor, Donny pun sebenarnya beberapa kali mendapat tawaran. Namun, ketika ia membaca naskah skenarionya, ada beberapa proyek yang menurutnya secara penceritaan melompat-lompat. Selain itu, tawaran lain datang ketika ia tengah berada di proyek lain.
“Ketika saya baca skenario film Sengkolo Malam Satu Suro kebetulan saya juga baru selesai film. Dapat skenarionya, langsung saya baca dan langsung tertarik. Naskahnya secara strukturnya oke, secara karakter oke, secara timing oke, ceritanya juga enggak berbelit-belit. Lebih ke linier tapi secara penceritaan tuh jelas. ada apa di balik semua ini, oh ternyata ada orang yang menggunakan kekuatan gelap untuk mendapatkan keuntungan tapi merugikan orang lain,” jelas Donny Alamsyah dalam konferensi pers film Sengkolo Malam Satu Suro di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, (14/6).
Baca juga : Donny Alamsyah Dapat Pelajaran Hidup dari Film Sengkolo Malam Satu Suro
Salah satu yang membuat Donny tertarik adalah adegan pembuka di naskah. Menurutnya, adegan memandikan jenazah adalah peristiwa dahsyat.
“Pembukaan yang menurut saya sangat menarik. Sebuah film horor dibuka dengan adegan yang sangat syahdu, penghormatan terakhir seorang manusia kepada manusia lain sebelum dia masuk ke liang kubur. Menurut saya itu adegan yang sangat dahsyat.”
Hal lain yang menurut Donny cocok baginya di proyek film ini adalah sisi dramanya yang dibangun secara perlahan. Saat membaca skenario, ia sudah bisa membayangkan ceritanya akan seperti apa.
Film Sengkolo Malam Satu Suro disutradarai oleh Hanny R Saputra. Selain Donny Alamsyah, film ini dibintangi oleh Fauzan Nasrul, Anantya Kirana, Kenya Nindia, Nesia Weroza Puspa, Dasha March, Rahmet Ababil dan Dayinta Melira.
Film Sengkolo Malam Satu Suro berkisah tentang Ibrahim, pemandi jenazah yang kehilangan keluarganya dalam kejadian mengerikan, berhenti dari pekerjaannya. Ketika keluarga kaya di kampungnya mati misterius, warga percaya itu karena ilmu hitam. Tidak ada pemandi yang mau memandikan mereka, hingga Pak Kades meminta bantuan Ibrahim. Meskipun enggan, Ibrahim akhirnya setuju. Setelah setahun, dia menemukan petunjuk tentang kematian keluarganya dan menghadapi kejahatan yang menunggunya di rumah terkutuk itu. (Z-10)
Donny Alamsyah menuturkan memandikan jenazah telah memberinya alasan sebagai seorang manusia betapa pentingnya meninggal dalam keadaan bersih sebelum dikuburkan.
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved