Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
SETELAH mengumumkan proyek duo terbarunya, Aric Improta dan Stephen Harrison, yang kini bergabung menjadi sebuah proyek bernama House of Protection, kembali dengan single kedua mereka, Learn To Forget.
Dirilis melalui Red Bull Records, single terbaru ini terdengar lebih menggelegar karena isian gitar yang mencolok juga dan juga beberapa teriakan layaknya sebuah lagu hardcore.
Melanjutkan single perdana mereka, It's Supposed To Hurt, keduanya menggabungkan permain perkusi yang kuat dan elemen musik punk untuk menciptakan sound baru. Selain itu lagu ini juga semakin diperkaya dengan digarap bersama mantan personel Bring Me The Horizon, Jordan Fish.
Baca juga : House of Protection Rilis Single It's Supposed to Hurt
"Learn To Forget merupakan sebuah lagu yang terasa sangat dekat di hati kami sebagai musisi. Tempo lagu yang dihadirkan, riff, isian drum, semuanya mengarah ke musik yang kami mainkan saat tumbuh dewasa. Kami ingin menemukan cara untuk mempertahankan itu dalam suara kami, tetapi tanpa membatasi hal-hal lain. Jordan sangat baik dalam menemukan cara untuk mengambil energi itu dan mencampurkannya dengan estetika produksi yang kami gunakan pada lagu-lagu lain. Lagu ini adalah salah satu yang kami nantikan untuk bisa dimainkan secara langsung." jelas kedua personel House of Protection.
Baca juga : Shye Rilis Single Wonderful Day
Setelah keluar dari band mereka sebelumnya, Fever 333, Aric dan Stephen membentuk House of Protection untuk menciptakan ruang bagi kreativitas dan kekacauan yang kian berkembang.
Membuat musik multidimensional yang menampilkan suara mereka masing-masing untuk pertama kalinya, pengenalan mereka kepada dunia segera disambut dengan antisipasi untuk apa yang akan datang selanjutnya.
Mendapatkan pujian positif dari media seperti The Guardian, NME, Revolver, Rock Sound, Kerrang!, dan lainnya membuat House of Protection berada daftar duo/band yang kehadirannya harus dilirik pada 2024 ini. (Z-1)
There is Something dari thedyingsirens sudah dapat dinikmati di seluruh platform musik digital sejak 15 Agustus 2025.
Nostalgila dari Difki Khalif bercerita tentang momen indah di masa kecil, ketika kita biasa berkumpul bersama keluarga di ruang tengah pada hari Minggu dari pagi hingga siang.
Pada Selasa (19/8), Hayley Williams merilis video klip untuk single Glum, yang disutradarai rekan satu bandnya di Paramore, Zac Farro dan AJ Gibboney.
Sejak debutnya di 2021, Ticya dikenal lewat pendekatan lirik yang personal dan penuh perasaan, menghadirkan kisah tentang cinta, kerentanan, dan harapan.
Lirik Ruang Sempit dari Drown Confessional menggambarkan situasi di mana seseorang merasa tidak semua masalah harus diungkapkan.
Musik aransemen pada Mengenang Hari Ini sungguh berbeda dari biasanya. Proses pembuatannya dinamis, menjadikan komposisinya pun penuh dinamika.
There is Something dari thedyingsirens sudah dapat dinikmati di seluruh platform musik digital sejak 15 Agustus 2025.
Album Lagi di Jalan dari DJ Rafah berisi 8 trek absurd yang terinspirasi langsung dari pengalaman keseharian di jalanan Jakarta.
Plave merupakan grup virtual K-pop yang memadukan animasi 3D canggih dengan teknologi real-time motion capture.
Proses pembuatan album Dalam Dinamika milik Perunggu tidaklah mudah, karena ada beban dan bayang-bayang untuk lebih baik dari album Memorandum.
EP Apakah Kita? dari Tissa Biani berisi empat lagu yang ditulis berdasarkan fase hubungan yang sering dialami banyak orang.
Dengan single utama With You, Lola Amour sengaja mengantarkan sebuah lagu yang mampu merangkap semua aspek cinta yang mereka perkenalkan di album ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved