Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MUSIKUS dangdut legendaris Jhonny Iskandar dimakamkan di pemakaman keluarga, Desa Leuwinutug, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5), tak jauh dari kediamannya. Almarhum Jhonny Iskandar dikebumikan sekitar pukul 15.00 WIB setelah disemayamkan di rumah duka dan disalatkan di masjid dekat rumahnya sekitar pukul 14.30.
Anak almarhum, Saidah Iskandar, mengungkapkan bahwa ayahnya mendadak sesak napas pada Jumat sekitar pukul 07.00 saat berada di rumah.
"Sebenarnya bapak tu enggak sakit apa-apa, cuma tadi pagi jam 7 bapak ngeluh engap (sesak napas). Terus aku langsung dibangunin adik aku. Terus kita panik langsung ke rumah sakit," ujar sulung almarhum dari dua bersaudara itu, Jumat (10/5).
Baca juga : Jhonny Iskandar Wafat, Penyanyi Dangdut Berduka
Jhonny Iskandar kemudian dibawa berobat ke Rumah Sakit (RS) Helsa Citeureup untuk menerima penanganan. Kemudian ia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong.
"Namun, di perjalanan sudah enggak ada (meninggal dunia). Tadi malam padahal jam 1 masih live," kata Saidah.
Ia mengungkapkan keluarga selalu memperhatikan kesehatan Jhony Iskandar, terlebih menjaga tingkat gula darahnya agar selalu stabil.
Baca juga : Pedangdut Senior dan Pendiri Om PMR, Jhonny Iskandar, Meninggal Dunia
"Gula darahnya kita selalu jaga. Jam 7 kita juga kaget. Tadinya enggak sakit apa-apa. Saturasinya sudah rendah banget sampai 51 makanya dirujuk," tuturnya.
Jhony Iskandar berpulang pada hari Jumat 10 Mei 2024 pada usianya 64 tahun. Ia dikenal sebagai vokalis utama, pendiri dan pimpinan grup musik dangdut jenaka Orkes Moral Pengantar Minum Racun (OM PMR).
Musik aliran dangdut yang dia usung sangat populer pada 1990-an. OM PMR bersama Jhonny berhasil melahirkan karya-karya hits seperti Judul-judulan, Bintangku Bintangmu, Yang Hujan Turun Lagi, hingga Boneka India.
Baca juga : Tim Hukum Nasional Amin Investigasi Dugaan Kecurangan Pemungutan Suara di Madura
Selain itu, Jhony kerap memainkan alat musik suling dan sisir dalam penampilan panggungnya sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Ia juga terbilang sukses sebagai penyanyi tunggal dan pencipta lagu semisal Aku Bukan Pengemis Cinta.
Ia merupakan mantan suami dari penyanyi Mega Mustika. Keduanya dikaruniai dua anak sebelum akhirnya memutuskan untuk bercerai. Kini, Jhony telah menikah dengan Nurhayati Bilqis.
Pria asli kelahiran Pulau Masalembu, Madura, Jawa Timur, itu pernah mondok di Pesantren Zainul Hasan Genggong di Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, pada 1973-1977. Ia juga diketahui mampu membaca Al-Qur'an sebagai qari yang bagus di pesantren.
Selesai mondok, ia ikut orangtuanya yang pindah tugas ke Jakarta. Orangtuanya bekerja di perusahaan Continental Oil Company (Conoco).
Orangtuanya menentang dunia musik yang digeluti Jhonny. Namun, ia tetap bermusik. (Ant/Z-2)
Jhony mengaku sengaja selalu memakai kacamata khas dengan rantai di tangkainya itu untuk menciptakan kekhasan dirinya sebagai penyanyi.
PENYANYI dangdut senior dan pendiri grup musik Orkes Moral Pengantar Minum Racun (OM PMR) Jhonny Iskandar meninggal dunia di usia 64 tahun pada Jumat, 10 Mei 2024 pagi.
Penyanyi dangdut Jhonny Iskandar meninggal dunia, Jumat (10/5), sekitar pukul 08.45 WIB. Belum diketahui hingga berita ini dibuat penyebab penyanyi kelahiran 20 Oktober 1959 itu berpulang.
PENELITI Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional (PRBBOT) BRIN Suharmiati mengungkapkan khasiat ramuan tradisional Madura baik untuk kesehatan perempuan.
makanan khas Madura, bukan hanya sate namun juga berbagai kuliner berat hingga cemilan bercita rasa manis nan legit
Meniadakan kompetisi 2020 dan menggelar kompetisi 2021, lebih baik. Hal tersebut demi kebaikan semua pihak yang terlibat di kompetisi.
DUEL Madura United melawan RANS Nusantara FC di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Selasa (6/2), berakhir imbang 2-2. Skuad Laskar Sape Kerrab harus puas berbagi poin dan tertahan
Pemetaan kerawanan tersebut dilakukan terhadap 8 variabel dan 25 indikator yang dihitung dari sedikitnya 73.256 kelurahan/desa di 36 provinsi.
Insiden ketapang yang terjadi pada 17 November 2024 bermula saat H Slamet Junaidi (Calon Bupati Sampang nomor 2) berkunjung ke Padepokan Babussalam milik Kiai Mualif sekitar pukul 14:30 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved