Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
MUSISI pop-punk yang juga sensasi media sosial Noahfinnce akhirnya merilis album perdana, Growing Up On The Internet.
"Aku merasa bahwa segala hal yang telah terjadi di dalam hidupku akhirnya membawaku ke momen ini, orang-orang telah melihat aku tumbuh dewasa di internet dan sekarang akhirnya aku bisa menceritakan ceritaku melalui perspektif ku sendiri," ujar Noahfinnce
Album itu digarap bersama beberapa musisi, antara lain ST£FAN, Danny Jones, dan Dougie Poynter dari McFlymenulis dan memproduseri lagu Lovely Ladies.
Baca juga : Peach Luffe Rilis EP Honey
Sedangkan beberapa lagu juga digarap bersama Julia Sykes, LAWRENT yang ikut menggarap lagu-lagu dari The Chainsmokers dan Cheat Codes, Thomas Mitchener yang andil di produksian lagu Frank Carter & The Rattlesnakes, The Damned, dan juga Arcades yang bahkan juga membantu produksian lagu BTS.
Album ini juga menghadirkan kembali single-single sebelumnya seperti 3 Day Headache, Scumbag, Growing Up On The Internet, dan I Know Better.
Growing Up On The Internet adalah sebuah gambaran dari perjalanan formatif Noah selama beberapa tahun ke belakang ini, ketika ia menemukan dirinya mencoba menavigasi dunia internet yang sekarang sangat aksesibel.
Baca juga : Bintang Indrianto Rilis Album Cinta Ramadhan dengan Menggandeng Mia Ismi dan Haikal Baron
Di satu sisi juga menceritakan perjuangan Noah dalam menentang arus dan menghadapi tantangan kehidupannya, dan sebagai seseorang yang juga juga proaktif dalam mendirikan hak-hak kaum trans dan juga LGBTQ+, Noah juga banyak menyelipkan isu-isu ini dalam 11 lagu di albumnya.
Noah menjelaskan, ""Baru-baru ini aku baru bisa memproses bagaimana efek 'tumbuh di internet' dengan ratusan ribu orang mengetahui siapa aku mempengaruhi tumbuh dewasa. Terkadang sulit untukku bisa memisahkan siapa aku sebagai individu dan siapa aku tanpa orang di internet memberitahuku sosok seperti apa yang harus aku tampilkan di internet - aku yakin orang-orang di generasiku dan generasi mendatang bisa relate dan harapannya mereka juga bisa menemukan ketenangan dalam seseorang menceritakan kekecewaannya dengan dunia seperti sekarang ini."
"Sebagai masyarakat, kita memasuki wilayah yang belum dijelajahi di mana tidak ada yang benar-benar tahu dampak dari memiliki akses tak terbatas ke pikiran setiap orang kapan saja. Manusia tidak dibuat untuk mempersepsikan dan membandingkan diri kita dengan jutaan orang lain, kita sebenarnya dibuat untuk memetik buah dan membangun hubungan dalam komunitas lokal kita," pungkas Noah. (RO/Z-1)
Bakat musik Miel Caerol sudah terlihat sejak usia dua tahun, ketika ia sering menggubah nada dan lirik sederhana secara spontan.
Album Love, Hope & Reality menjadi album pertama yang dirilis sejak Naga bergabung menjadi anggota ADA Band pada 2020.
Di Indonesia, tahun ini, A Very Laufey Day tidak hanya hadir di Jakarta, tetapi juga di Bandung, Bali, Yogyakarta, Depok, Malang, Semarang, Solo, Surabaya, dan Tangerang.
Album Lagi di Jalan dari DJ Rafah berisi 8 trek absurd yang terinspirasi langsung dari pengalaman keseharian di jalanan Jakarta.
Proses pembuatan album Dalam Dinamika milik Perunggu tidaklah mudah, karena ada beban dan bayang-bayang untuk lebih baik dari album Memorandum.
EP Apakah Kita? dari Tissa Biani berisi empat lagu yang ditulis berdasarkan fase hubungan yang sering dialami banyak orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved