Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIAN Sastrowardoyo kembali menampilkan gambaran perempuan tangguh lewat akting terbarunya. Setelah memerankan Dasiyah di serial Gadis Kretek, kini Dian berperan sebagai Lasja, ibu rumah tangga yang terpaksa harus melawan kelompok mafia judi daring dan narkoba.
Melawan kelompok bernama 9 Naga itu Lasja yang kehidupannya berubah 180 derajat, rela berjuang mental dan fisik demi keluarganya, bahkan harus mengangkat senjata. Cerita tersebut akan tersaji dalam serial drama kriminal berjudul Ratu Adil yang diciptakan Timo Tjahjanto dan akan tayang di Vidio mulai 29 Februari 2024.
Baca juga : Natasha Wilona Akui Kesulitan Berperan di Serial Happy Birth-Die
Cerita makin seru dan kompleks karena hadir pula The Bastard, sekelompok anak muda dengan tujuan misterius dan keberpihakan yang penuh tanda tanya. Mereka adalah anak haram dari 9 Naga yang menuntut perlakuan adil dan haknya.
Baca juga : Serial Terbaru Happy Birth-Die Bergenre Fantasi
Timo yang selama ini dikenal sebagai sutradara di aksi dan thriller, mengaku sangat antusias menggarap serial itu. Ide serial itu sebenarnya sudah ada sejak 2019 tetapi terhenti karena pandemi. Dengan rentang waktu yang lama, naskah pun mengalami banyak pengembangan.
“Ratu Adil adalah kombinasi yang sempurna antara drama yang penuh lika-liku seputar carut marut dunia bisnis gelap, keluarga-keluarga elit yang moralnya sudah rusak, penuh pengkhianatan dan saling menghancurkan satu sama lain,” ungkap Timo Tjahjanto dalam konferensi pers yang berlangsung di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, yang juga turut ditayangkan episode awal serial dalam gelaran Plaza Indonesia Film Festival (PIFF) 2024, Kamis, 22/2/2024.
Baca juga : Netflix Rilis Teaser dan Gambar Terbaru Serial Gyeongseong Creature Season 2
Lebih lanjut, ia mengatakan, hadirnya perempuan sebagai pemeran utama dalam genre aksi menjadi daya tarik sendiri. “Karena karakter perempuan itu eksplorasinya lebih kompleks. Ada intrik yang berkecamuk di dalam dirinya. Semua dikemas dengan action yang eksplosif, scene-scene yang menantang dari baku hantam hingga baku tembak,”.
Baca juga : Ini Jadwal Tayang Recap Death’s Game
Selain dibintangi Dian Sastrowardoyo sebagai pemeran utama serial ini, Ratu Adil juga turut dibintangi beberapa nama aktor senior. Di antaranya, mereka yang berperan menjadi 9 Naga adalah Budi Ros (sebagai Wibowo Soeryo), Donny Damara (Sofjan Darma), almarhum Yayu Unru (Indra Arsjad), Arthur Tobing (Rahmat Adiwangsa), Wiwing Dirgantara (Tanoto Atmaja), Arhinza (Robert Irawan), Abun Hadi (Hari Rahman), Elkie Kwee (Beni Hidayat), dan Joseph Kara (Tahir Jusuf).
Sementara itu ada karakter lain di sekitar 9 Naga yang berada di pusaran konflik, seperti Kevin (Andri Mashadi) dan Mario (Khiva Iskak). Adapun The Bastard berisikan Elvara (Hana Malasan), Alan Darma (Muhammad Khan), Rio Arsjad (Abdurrahman Arif), dan Niko Hidayat (Del Vikesha). Juga ada beberapa sosok lain sebagai orang dekat Lasja seperti Oka (Nino Fernandez), Ratna (Ira Wibowo), dan Rosa (Dominique Sanda).
Tim yang besar itu diakui Timo juga membuat tantangan tersendiri. “Dituntut sinergi yang baik oleh semua tim. Tantangan besar untuk mencocokkan jadwal syuting dari semua cast, durasi syuting yang panjang dan set yang banyak berganti. Sebagai produser, saya bersyukur didukung oleh ensemble cast dan filmmakers profesional, yang bisa men-deliver talentanya dengan baik,” pungkasnya. (M-1)
Bergenre drama kriminal, serial Ratu Adil mengharuskan Dian mendalami ragam adegan aksi, mulai dari latihan fisik hingga latihan menggunakan senjata api.
Hana pun harus melakukan rangkaian adegan aksi di serial ini dan persiapan khusus selama satu setengah bulan.
Serial Ratu Adil akan menampilkan kejamnya pengkhianatan antarsesama yang dapat menghancurkan mereka, termasuk keluarga sendiri.
Wajah keduanya bakal bersanding dengan para pemilik warung yang bisa dibuat melalui generator kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Salah satu jajanan favorit Dian Sastrowardoyo semasa SMP adalah membeli es soda yang dituang ke plastik
“Jadi kolaborasinya dalam bentuk perhiasan, teknik pembuatannya memang berdasar dari para perajin di desa Taro, berbeda dengan teknik yang kami lakukan."
Dian Sastrowardoyo menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara teknologi dan kreativitas manusia, terutama dalam seni dan budaya.
Dian Sastrowardoyo juga mengungkapkan ia menggunakan transportasi umum untuk bepergian semasa sekolah. Mikrolet menjadi pilihan utama Dian setiap hari.
Orang yang bertumbuh tanpa menyadari adanya luka batin yang dirasakan inner child selama dalam pengasuhan orangtua membuat mudah tersulut emosinya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved