Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AKTOR Kit Harington mengaku didiagnosis mengalami gangguan mental berupa perilaku impulsif dan hiperaktif (ADHD). Pria berusia 37 tahun yang terkenal lewat perannya sebagai Jon Snow dalam serial Game of Thrones tersebut mengatakan rutin datang ke klinik kesehatan mental di Amerika untuk melakukan rehabilitasi.
“Saya menyadari bahwa hidup saya bergantung pada ini. Untungnya tempat adalah tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Saya berhasil menempa kehidupan baru dari sana,” ungkapnya dilansir dari People.
Pada awalnya, Harington tidak menerima kondisi mental tersebut. Ia merasa bisa menangani masalah itu sendiri.
Baca juga: Kit Harington Mengaku Pernah Hampir Bunuh Diri
Ternyata apa yang dia lakukan tidak dapat memperbaiki keadaannya selama 4 tahun. Hal ini lalu membuatnya untuk pergi ke pusat rehabilitasi.
“Saya pernah memasuki tempat rehabilitasi dalam keadaan mabuk dan langsung pergi. Saya meninggalkannya dengan cukup cepat dan berkata saya akan mencoba menangani ini sendiri. Ternyata itu tidak berhasil setelah sekitar empat tahun,” ujar Harington.
Baca juga: Kit Harington Ungkap Momen Paling Berkesan di Game of Thrones
Diketahui ADHD merupakan penyakit mental yang cukup menantang bagi seorang aktor. Pasalnya, aktor harus bisa fokus pada suatu hal saat berada di ruangan yang ramai. “Kepalaku ingin pergi ke tempat lain di ruangan itu sekaligus,” kata Harington.
Harington yang menikah dengan pemain di series Game of Thrones, Rose Leslie, dikaruniai dua anak. Seorang putra berusia 2 tahun dan seorang putri berusia 6 bulan. Menurutnya, dia harus berjuang untuk tetap berpegang pada hanya satu hal atau permainan, terutama saat bermain dengan putranya yang masih balita. Hal itu terkadang membuatnya gelisah.
Belum lagi dia juga harus mampu mengontrol kehidupannya sebagai orangtua sekaligus menjalani karir aktingnya. “Saya tidak melakukan banyak tugas dengan baik. Jika ada lebih dari satu hal yang terjadi di kepala saya, saya kewalahan. Saya menjadi sangat resah dan cemas,” ujar Harington.
Dia juga menceritakan bahwa serial Game of Thrones telah memperburuk kesehatan mentalnya karena dia telah mendapatkan popularitas. Perannya sebagai Jon Snow menurutnya merupakan hal yang berbahaya karena dia harus menerima semua pujian dan kritikan di waktu yang bersamaan. Terkadang dia meminum banyak alkohol untuk dapat keluar dari kecemasan itu.
“Karena itu membawa saya keluar dari diri saya sendiri, membawa saya keluar dari ruang kepala itu, membawa saya keluar dari kecemasan itu secara instan,” tuturnya.
Setelah melakukan rehabilitasi, Harington telah memiliki cara baru untuk lepas dari kecemasannya. Istrinya akan membantu dia untuk mengingatkan dirinya ketika dia berada dalam fase cemas untuk pergi mandi agar dirinya bisa merasa nyaman kembali.
“Saya merasa karena itu seperti korsleting otak. Setelah mandi, itu ternyata membantu mengatur ulang otak saya dan saya dapat memulai hari lagi,” pungkasnya. (Z-3)
Disosiatif: Pelajari gangguan mental disosiatif, penyebab, gejala, dan cara penanganannya. Informasi lengkap & mudah dipahami!
Setiap orang yang mengonsumsi 100 gram per hari gula, meningkatkan hampir 28% kemungkinan dia untuk mengalami depresi.
Soul Conference 2024 mengangkat tema Measuring Spiritual Wellness.
Belajar dari kasus penusukan di Cilandak, Jakarta Selatan yang diduga dilakukan remaja 14 tahun, ada hal-hal terkait kondisi mental anak yang perlu diperhatikan oleh orangtua atau wali.
Menteri Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai judi online sebagai bencana sosial yang menggerus danĀ mengancam kelangsungan hidup masyarakat
Menjadi seorang single father tidaklah mudah karena harus menjalankan dua peran: sebagai ayah dan ibu.
Kegiatan ini dihadiri oleh 40 guru dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta kemampuan guru dalam mendeteksi dini gejala ADHD pada peserta didik.
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan perkembangan saraf yang umum terjadi pada anak-anak.
ANAK dengan kondisi ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) akan memiliki beberapa masalah dalam perilaku sehari-hari yang berisiko membuat mereka jadi korban perundungan.
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan perkembangan saraf pada manusia. Seseorang dengan ADHD akan mengalami beberapa masalah perilaku dan sulit konsentrasi.
Temuan tersebut mengungkapkan bahwa pria dengan ADHD mengalami penurunan harapan hidup 4,5 hingga 9 tahun, sementara wanita mengalami penurunan harapan hidup 6,5 hingga 11 tahun.
Para ahli mengatakan "kebiasaan tidak sehat" dan "perilaku mengambil risiko" mungkin menjadi salah satu penyebabnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved