Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
FILM horor terbaru Indonesia, 'Siksa Neraka' yang dirilis pada 14 Desember 2023, mencapai puncak kesuksesan dengan 2,3 juta penonton di Indonesia. Namun, kabar tidak menggembirakan datang saat film tersebut dilarang tayang di Malaysia dan Brunei Darussalam. Ini alasannya.
"Untuk yang sedang menunggu film 'Siksa Neraka' dilarang tayang di Malaysia dan Brunei," ungkap Antenna Entertainments, distributor film Siksa Neraka, melalui akun Instagramnya, lengkap dengan poster berlabel 'Banned', Selasa (9/1).
Banyak netizen di kedua negara menyuarakan kekecewaan atas pelarangan ini, terutama mengingat film tersebut menghadirkan efek CGI neraka dengan dana hingga Rp5 miliar.
Baca juga : Buat Film Siksa Neraka, Dee Company Siapkan Rp5 Miliar untuk CGI
Namun, alasan pelarangan film ini muncul karena kontennya yang dianggap intens dan brutal, dengan penggalian ajaran Islam dan konsekuensi dari tindakan yang salah.
"Film tersebut menuai kritik karena adegannya yang intens dan brutal, serta menggali ajaran Islam dan konsekuensi dari tindakan yang salah," dikutip dari The Thaiger.
Baca juga : Tafsir An-Nisa' Ayat 56 tentang Siksa Neraka pada Tubuh
Proses perdebatan di kalangan penonton pun tak terhindarkan. Beberapa orang bahkan memilih untuk tidak menonton film setelah melihat trailernya.
“Tak layak surga dan neraka divisualkan, sebab surga dan neraka tak sampai akal manusia mengilustrasikan. Bagus kalau film ini tak boleh tayang. Film ini cuma hanya menjadikan agama sebagai product commodity dagang saja,” tulis akun @lana di kolom komentar Antenna Entertainments.
“Mau Tahu, Ayat atau Hadits yg mana Tentang Neraka Surga tidak Boleh di Visualkan? Padahal film Hellboy Juga Anak Neraka kok gk di Banned,” komentar yang lain.
Meskipun mendapat rating IMDb sebesar 5,2/10, film ini tidak memenuhi kriteria pemutaran di Malaysia yang memiliki peraturan ketat terkait konten film.
Produser film, Dheeraj Kalwani, menghormati kebijakan pelarangan tersebut dan menyampaikan permohonan maaf kepada penggemar di Malaysia dan Brunei.
“Kami menghargai semua keputusan dari lembaga sensor Malaysia dan Brunei. Karena setiap negara memiliki kedaulatan dan peraturan yang harus dipatuhi,” ujar Dheeraj pada Kamis (11/1).
Sebagai obatnya, Dheeraj berjanji untuk menyuguhkan film horor terbarunya yang berjudul "VINA: Sebelum Tujuh Hari."
Dengan demikian, antusiasme penonton di Malaysia dan Brunei untuk menyaksikan "Siksa Neraka" pupus, sementara produser berfokus pada karya mendatang untuk memenuhi ekspektasi penggemar di negara tersebut. (Z-4)
Film produksi Falcon Pictures itu berkisah tentang Solah Vincenzo (Rigen) pulang ke kampungnya, ditemani Fajrul (Jegel), Jaka, (Tora) dan Supra (Indro).
Teh oolong menjadi salah satu minuman favorit Emma. Bahkan ia sempat hampir membuka rumah teh sendiri sebelum mendapatkan peran di Wednesday.
Genre ini biasanya menampilkan suasana mencekam, penuh misteri, serta elemen yang mengancam keselamatan tokoh, seperti hantu, monster, psikopat, makhluk gaib, atau kejadian supranatural.
Sumanto akan muncul sebagai kameo di film horor Labinak: Mereka Ada di Sini yang tayang mulai hari ini (21/8) di bioskop.
"Aku tertarik bergabung dalam projek ini, karena ini genre yang belum pernah aku coba, bisa dibilang teen-slasher."
Hadir sebagai ikon baru horor Indonesia, wajah hantu ini terbungkus plastik hitam sebagai simbol kematian yang dipaksa dilupakan, tapi tak pernah bisa benar-benar terkubur.
Film produksi Falcon Pictures itu berkisah tentang Solah Vincenzo (Rigen) pulang ke kampungnya, ditemani Fajrul (Jegel), Jaka, (Tora) dan Supra (Indro).
Di film Siapa Dia, Morgan memerankan karakter Samo/Ong.
Mission: Impossible - Final Reckoning masih dibintangi oleh Tom Cruise, Hayley Atwell, Ving Rhames, Simon Pegg, Rebecca Ferguson, dan Esai Morales.
Tim pra produksi film Margono 46 melakukan kegiatan doa dan ziarah ke makam pahlawan yang menjadi tokoh sentral dalam film tersebut, yaitu Margono Djojohadikoesoemo.
Donny Alamsyah dan Shareefa Daanish akan bermain dalam film drama terbaru berjudul Lebih dari Selamanya. Film ini akan tayang di bioskop mulai 28 Agustus.
Dalam cuplikan perdana itu, tertulis jelas Etienne Caesar duduk di kursi Sutradara, itu menjadi debut perdananya untuk film panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved