Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DI ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2023, sorotan tertuju pada dua tokoh pilar dalam industri perfilman Tanah Air, HM Soleh Ruslani dan Raam Punjabi, yang kini mendapat penghargaan prestisius, Piala Citra untuk Pengabdian Seumur Hidup (Lifetime Achievement).
Keputusan dewan pengabdian seumur hidup tersebut diumumkan Reza Rahadian, yang menjabat sebagai Ketua FFI, dalam acara bergengsi Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia 2023 di Jakarta, Selasa (14/11) malam.
"Dewan Pengabdian Seumur Hidup untuk Film mempertimbangkan dengan cermat dan akhirnya memilih untuk memberikan penghargaan tersebut kepada dua figur penting di dunia perfilman Indonesia," kata Reza.
Baca juga: Sha Ine Febriyanti Mengaku Deg-degan Saat Terima Piala Citra
Reza menjelaskan satu tokoh dikenal karena kesetiaannya pada profesi, sedangkan tokoh lain dihormati atas kemampuannya melewati berbagai dinamika dalam industri perfilman.
MI/Joan Imanuella Hanna Pangemanan--Raam Punjabi
HM Soleh Ruslani, seorang sinematografer berpengalaman yang pernah meraih tujuh nominasi Piala Citra FFI, dengan penuh haru menerima penghargaan ini.
Ia tidak lupa mengenang perjalanan panjangnya, sambil menyampaikan terima kasih kepada sahabat, rekan, dan mentor, termasuk almarhum Arifin C. Noer dan Chaerul Umam.
Baca juga: Reza Rahadian Raih Piala Citra Kelima Lewat Film Berbalas Kejam
"Pada saat saya memegang dan melihat ini, saya rasa terharu. Betapa panjang jalan yang saya lalui, betapa jauh jalan yang saya tempuh untuk menerima hadiah ini. Terima kasih kepada sahabat, rekan, dan mentor saya almarhum Arifin C. Noer dan Chaerul Umam. Semoga jasa-jasa beliau diterima Allah SWT," ujar Soleh.
Dalam momen puncak tersebut, Soleh Ruslani juga memberikan pesan inspiratif kepada generasi muda perfilman Indonesia, mengajak mereka untuk terus berkarya dan berjuang demi kemajuan industri film yang kita cintai.
Sementara itu, Raam Punjabi, produser yang membawa tren film komedi pada era kelesuan perfilman tahun 80-an, meraih penghargaan setelah 53 tahun berkiprah dalam industri ini.
Raam, yang juga menciptakan gebrakan dengan sukses di dunia sinetron saat perfilman Indonesia mengalami mati suri, berbicara tentang pengalamannya yang penuh warna.
Meskipun memasuki dunia sinetron pada era sulit tersebut, Raam Punjabi terus menunjukkan semangatnya dalam mengembangkan dan memberikan kontribusi berarti bagi industri perfilman nasional.
Keberhasilannya dalam memproduksi lebih dari 100 film selama 17 tahun awal kariernya, serta ketekunannya dalam menghadirkan inovasi dan kreativitas, diakui sebagai langkah luar biasa dalam perkembangan perfilman Tanah Air.
Raam Punjabi juga mengucapkan terima kasih kepada panitia FFI yang telah menyatukan seluruh pelaku industri film Indonesia dalam malam penghargaan tersebut.
"Dan yang saya tunggu-tunggu, datanglah malam ini. Terima kasih panitia FFI yang menyatukan seluruh pelaku industri film Indonesia dan rasa bangga saya tidak terhingga untuk panitia dan Dewan Juri yang menyeleksi saya untuk menerima penghargaan ini," tutup Raam. (Z-1)
Didukung dengan deretan cast luar biasa mulai dari Vino G Bastian hingga Naysila Mirdad, dia mengaku menikmati proses penggarapan film.
RINGGO Agus Rahman berhasil memenangkan Piala Citra pertamanya dalam kariernya di industri perfilman setelah berhasil menjadi pemenang pada ajang FFI 2024.
FILM Jatuh Cinta Seperti di Film-Film menjadi yang terbanyak memenangkan Piala Citra FFI 2024. Total, film tersebut berhasil membawa pulang 7 Piala Citra.
Pemenang FFI dari mulai kategori sutradara terbaik hingga Piala Antemas
Saya merasa FFI memberi ruang untuk animasi, karena ada dua kategori animasi pendek dan panjang
“Ini membanggakan untuk kami semua karena akhirnya membuktikan, sebuah film itu it’s a teamwork,"
Penghargaan ini diberikan atas loyalitas serta dedikasi dalam anggota dalam menjalankan tugas.
PT Bumi Resources meraih penghargaan pada ajang Indonesia Excellence Good Corporate Governance Awards 2025.
Penghargaan ini diberikan karena program PLN Peduli 'Desa Berdaya' ini telah memberi dampak positif bagi masyarakat dan menjadi wujud komitmen dalam berkelanjutan program.
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina membuktikan konsistensi dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility, dengan fokus pada pencapaian ESG perusahaan dalam kerangka SDGs PBB.
PT Vale dinilai unggul dalam menerapkan praktik-praktik inovatif yang menyeimbangkan aspek bisnis dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved