Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
G.A.T.E. adalah sebuah band virtual beranggotakan Juno Chapel (vokal, gitar), Ben Waller (bass) dan Hana Takahashi (drum). Lewat video klip untuk single Giants Among The Elders, mereka menyambut para pendengar untuk masuk ke dalam dunia G.A.T.E.
Band yang pertama kali diperkenalkan lewat Instagram @suneatercoven tersebut ingin memperkenalkan masing-masing personel beserta ciri khas, hobi, makanan, dan tempat favorit masing-masing dalam video yang diproduksi Sun Eater Studio, berkolaborasi Monocá collective.
“Plot utama kali ini lebih ke perkenalan kita sebagai band baru aja sih. Siapa aja kita, apa aja yang kita suka, dan dari mana sih kita ini. Lebih ke perkenalan lah ya kira-kira… kepada siapa aja yang udah dengerin GATE atau mungkin yang baru. ‘Oh, ini nih mereka semua, para personil GATE.’ Makanya kalo diliat liat MVnya jadi kaya MV band zaman dulu aja yang pure ngeband, mejeng, konsep tipis-tipis ajalaaah,” ujar Ben, yang paling senior di band ini.
Baca juga: Tulus Rilis Video Musik Interaksi
Ben menambahkan, selain perkenalan diri, penonton juga diajak menyaksikan pencarian mereka akan soto Betawi terbaik yang ternyata dimasak sendiri oleh Ben.
Ketika ditanya korelasi antara kuliner khas Betawi itu dan filosofi G.A.T.E sebagai musisi, mereka menjawab ringan bahwa memang tidak ada korelasi khusus.
Juno dengan kocak mengatakan, “Ben sih bisa-bisa aja nemuin jawaban filosofis, tapi kalau dianalogikan, berati gue daging, Uncle Ben jeroan, Hana sayuran yaaa… hahaha! Tapi musti cobain soto Betawi buatan Uncle Ben, sih guys!! PARAH ENAKNYA!!”
Baca juga: Ahmad Dhani Janjikan Konser Terbesar di Solo
Disutradarai oleh Sahid Permana, video Giants Among The Elders menunjukkan sebuah peleburan apik dari berbagai sudut dan hiruk-pikuk Jakarta dengan dunia G.A.T.E yang berwarna.
Ketiganya kompak menjawab Blok-M sebagai tempat favorit di Jakarta untuk berbagai alasan.
“Gue suka Blok-M sih, terutama taman baca yang baru,” ujar Hana, satu-satunya personel perempuan di unit ini.
Ia merekomendasikan berbagai toko buku bekas dan rilisan fisik sebagai tempat favoritnya yang wajib dikunjungi ketika sedang berada di area Blok M.
Sarana transportasi yang saling terhubung juga menjadi salah satu alasan tempat ini jadi pertemuan yang pas bagi Ben, Juno, dan Hana.
Ben mengelaborasikan bahwa keramaian dan kemeriahan Blok M bisa mewakili berbagai periode Jakarta baik yang baru maupun lama.
“Kita ngerasa dia jadi titik di mana kita bisa pergi ke masa lalunya Jakarta, retro feeling, tapi at the same time, kita masih juga bisa connect ke kehidupan modern perkotaan yang selalu maju ke depan. Ada café-café modern, ada toko-toko lama, ada terminal tempat orang pulang dan pergi. Ada semacam ‘vibe’ yang tumpang tindih atau ‘overlapping’ di satu tempat, di Blok-M. Sebagai pusat budaya Jepang di masa lalu, nggak heran tempat ini jadi favorit Juno dan Hana yang emang doyan banget culture Jepang,” imbuh Ben.
Trio yang mengawali terbentuknya band setelah pertemuan Juno dan Ben di sebuah supermarket ini, kali ini bekerja sama dengan sebuah brand yang cukup besar di Indonesia, yakni Sasa.
G.A.T.E merasa nilai dan semangat dari Sasa yang selalu menebarkan kegembiraan untuk siapapun dirasa sesuai dengan visi dan inti dari musik mereka.
Begitu pula Sasa yang merasa mimpi dan semangat G.A.T.E dalam bermusik memberikan sebuah penyegaran dalam penyampaian pesan kebahagiaan.
Juno yang juga fans no.1 masakan dari Ben menambahkan kalau memasak dan kulineran menjadi pengisi waktu luang terbaik apabila ketiganya menemukan jalan buntu ketika bermusik.
Eksplorasi dunia G.A.T.E dalam bentuk visual tidak berhenti di sini, karena band virtual ini berharap bisa semakin mengembangkan konten visual yang mengisahkan sejarah dan perjalanan mereka.
“OF COURSE! Hahaha… tunggu aja. Sebenernya semua journey kita ada di instagramnya GATE, lho. Jadi kalau mau follow, di sanalah kita bercerita tentang kehidupan GATE. Apalagi miminnya misterius banget!,” kata Juno sembari tertawa dan disambut dengan ocehan Hana yang mengatakan kalau semua orang sudah tahu kalau adminnya adalah Juno.
Ben membocorkan bahwa G.A.T.E sedang mempersiapkan single kedua sehingga para pendengar patut menantikannya. Video klip Giants Among The Elders sudah bisa dinikmati di akun resmi Youtube G.A.T.E mulai 17 Juli 2023. (RO/Z-1)
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
Terdengar ceria, lagu ini nyatanya banyak tersirat pesan-pesan dari pengalaman hidup Ben yang dahulu pernah tergabung dalam sebuah band bersama sang kakak Sena.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved