Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
BERMAIN dalam film drama misteri Kutukan Peti Mati membuat artis Yoriko Angeline harus merasakan kehilangan ingatan untuk beberapa saat. Hal tersebut dialaminya saat dirinya masuk dalam sesi pemahaman karakter (reading) untuk persiapan syuting film Kutukan Peti Mati.
Kala itu, Yoriko yang sedang membaca naskah yang telah disiapkan oleh sutradara, mencoba memahami suatu adegan yang akan diperankannya.
“Pas pre-production itu ada kejadian. Hari itu pada saat reading, jadi aku sedang reading adegan yang lumayan berat. Adegannya aku harus switch tiga karakter yang ada di film ini,” cerita Yoriko, Senin, (3/7), dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia.
Baca juga: Film Kutukan Peti Mati akan Tayang 20 Juli
Kejadian yang dialaminya tersebut datang secara tiba-tiba. Membuat Yoriko terjatuh dari kursi duduknya, seperti ada yang mendorong. Tidak hanya itu, Yoriko sontak mengalami kejang-kejang dengan bola mata yang melotot berwarna putih.
“Dan waktu itu aku terlalu mendalami deh kayaknya. Sampai akhirnya orang sekitarku yang bilang, aku kesurupan tapi kesurupannya bukan yang kayak teriak-teriak,” tambahnya.
Baca juga: Trailer Film Kutukan Peti Mati Dirilis
Peristiwa kesurupan yang dialami Yoriko diakuinya masih meninggalkan bekas dalam ingatannya hingga saat ini. Setelah tersadar dari kejadian yang menimpa dirinya tersebut, Yoriko merasakan kebisingan dari kanan dan kiri telinganya.
“Pokoknya berisik banget. Aku sampai kaget, saking kagetnya aku sampai nangis. Karena enggak pernah mengalami. Itu masih jadi hal yang diingat sampai sekarang, kok bisa ya kejadian itu terjadi waktu itu.”
Dalam film Kutukan Peti Mati, Yoriko Angeline berperan sebagai Susan, mahasiswi arkeologi yang pintar, penasaran, dengan pembawaan santai. Memiliki rasa ingin tahu yang dalam yang membuat dirinya harus mengalami kejadian yang tidak pernah dibayangkannya.
Film Kutukan Peti Mati berkisah tentang Bramanto Putra mahasiswa arkeologi yang menemukan buku catatan kuno di Pulau Onrust yang telah tersimpan selama 300 tahun. Ia meminta Susan Sriwati, teman yang ditaksirnya untuk meriset buku tersebut.
Namun berakibat fatal setelah Susan tak sengaja membaca mantra di buku tersebut. Arwah penasaran Maria van de Velde, Jan Koenraad (kekasih Maria), dan Hasan budak pengukir batu kuburan merasuki Susan. Bram meminta tolong pamannya, Profesor Daniel untuk menyelidiki kasus Susan. Rupanya ada sosok lain yaitu iblis dokter Machinebouw, dokter wabah penguasa kegelapan Pulau Onrust yang memburu jiwa Susan. Bram dan Profesor Daniel pun harus melawan kekuatan iblis untuk menyelamatkan Susan. (Z-10)
Film berjudul Surat Untuk Presiden mengisahkan tentang harapan, keteguhan hati, dan cinta keluarga.
Kolaborasi vokal Eva Celia dan Bilal Indrajaya diharapkan menjadi penghubung antargenerasi untuk menjadi penikmat cerita Rangga dan Cinta.
Menurut Nurra Datau, kemiripan dengan The Last Airbender terutama karena Panji Tengkorak juga mengusung visual dua dimensi dan koreografi pertarungan yang didasari oleh seni beladiri.
Nicholas Saputra menunjukkan seluruh bakatnya dalam film musikal Siapa Dia itu dengan berakting bahkan bernyanyi.
Aktor Nicholas Saputra memerankan empat karakter dari empat zaman berbeda, masing-masing dengan kisah cinta, tragedi, dan lagu utama tersendiri.
Garin Nugroho mengatakan sejarah sinema adalah sejarah kebangsaan, dan sejarah kebangsaan adalah sejarah para talent, aktris, penyanyi, penari dan sebagainya.
Sutradara film Mantra Surugana, Dyan Sunu Prastowo mengungkapkan bahwa filmnya akan menghadirkan tontonan horor yang baru an berbeda
UTAS (thread) di Twitter berjudul Di Ambang Kematian yang sempat viral lewat unggahan akun @jeropoint, kini akan diangkat ke layar lebar dengan judul sama.
Kumpulan sekawan Nobita Nobi, Doraemon, Shizuka Minamoto, Suneo Honekawa dan Takeshi Gouda atau Gian kembali memulai petualangan baru mereka
Dilaporkan bahwa versi film yang disutradarai oleh Greta Gerwig ini akan berpusat pada kisah Barbie yang dikeluarkan dari dunia sempurna tempat dia tinggal
Oppenheimer menjadi film blockbuster pertama Christopher Nolan bersama Universal Pictures yang tayang secara serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai Rabu (19/7).
Pelaksanaan syuting Mission Impossible: 7 dilakukan di beberapa lokasi seperti di Roma, Italia hingga desa kecil Hellesylt di Norwegia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved