Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
AKTRIS Cindy Nirmala menceritakan pengalamannya selama syuting film horor dan merasa belum pernah mengalami kejadian mistis saat proses syuting berlangsung.
Saat ditemui di penayangan perdana trailer dan poster film Mantra Surugana di XXI Gandaria City, Jakarta, beberapa waktu lalu, Cindy diketahui sudah berperan sejumlah film horor dan kebanyakan karakter yang diperankannya adalah orang yang paling sering diganggu hantu atau menjadi hantu itu sendiri.
Meski demikian, ia merasa belum pernah diganggu atau mengalami kejadian janggal selama proses syuting dalam film apapun.
Baca juga: Film Mantra Surugana Angkat Budaya Sunda Kuno
"Aku sama sekali nggak digangguin selama syuting horor (film) apapun," kata Cindy.
Menurutnya, hal tersebut bisa terjadi karena dirinya berani dan tidak takut terhadap hal-hal berbau mistis.
Bahkan, ia tidak mengetahui kejadian horor yang dialami rekan-rekannya saat melakukan syuting di film yang sama sebelum mereka menceritakannya pada Cindy.
Baca juga: Kembang Api Hadir di Netflix Mulai Hari Ini
Cindy mengaku senang bermain di film horor. Film horor membuatnya ketagihan dan mendapatkan pengalaman baru dari setiap karakter yang diperankannya.
Ia pun merasa tertantang saat memerankan karakter hantu dalam filmnya. Hal itu karena penggambaran hantu hanya berdasarkan imajinasinya saja tanpa ada penggambaran secara nyata. Ia pun banyak belajar dari naskah dan arahan dari sutradara film yang dimainkannya.
Uniknya, dalam proyek film horor terbarunya berjudul Mantra Surugana, Cindy berperan sebagai iblis bernama Surugana dan harus menggunakan riasan prostetik dari latex yang proses riasannya memakan waktu 4 - 9 jam. Ia pun harus menghadapi cuaca dingin di lokasi syuting dan hanya dilapisi dengan latex tipis dari riasannya.
Cindy juga memerankan dua karakter dalam film tersebut, yakni sebagai Dahlia dan Surugana. Namun, kedua karakter yang diperankan Cindy sama sekali tidak menggunakan bahasa Indonesia dan hanya menggunakan bahasa Sunda serta Sunda Kuno.
Bagi dirinya yang bukan berasal dari suku Sunda, hal ini menjadi tantangan tersendiri untuknya. Cindy juga berusaha menghapalkan mantra berbahasa Sunda kuno dengan menaruh foto tulisannya di wallpaper gawai miliknya. Mantra tersebut merupakan salah satu adegan yang harus dibacanya dalam film “Mantra Surugana.
"Untuk ngapalin mantranya, sampai aku taruh di wallpaper handphone," kata Cindy. (Ant/Z-1)
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
Sutradara film Mantra Surugana, Dyan Sunu Prastowo mengungkapkan bahwa filmnya akan menghadirkan tontonan horor yang baru an berbeda
Dalam film terbarunya, Sitha diharuskan membaca mantra dari Sunda kuno yang isinya dapat memanggil iblis.
Kata Surugana dalam film tersebut diambil dari nama iblis yang dipercaya lahir dan ada di sekitar wilayah Jawa Barat atau di tataran Tanah Sunda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved