Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DOKTER sekaligus musisi Teuku Adifitrian alias Tompi mengisahkan perjalanan awalnya di dunia musik yang pernah dilarang oleh sang ibunda.
Dalam acara pembukaan Galeri Indonesia Kaya, Tompi mengaku ibunya lebih mendukung apabila dirinya melanjutkan studi di bidang kedokteran. Padahal, dirinya sendiri lebih ingin melanjutkan karier di dunia musik.
"Dulu, gue mau kuliah di IKJ. Kata nyokap, 'Nggak boleh. Nanti kamu susah hidupnya'. Gue nanya, 'Terus apa dong?' Katanya kedokteran saja. Lah jauh banget ya. Antara berkesenian sama kedokteran itu jauh banget," ungkap Tompi, dikutip Senin (22/5).
Baca juga: Sambut Ramadan, Tompi Daur Ulang Lagu Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya
"Tapi, karena ibu adalah raja, apa kata ibu saya ikut. Akhirnya Alhamdulillah jadi dokter beneran," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, di awal perjalanannya, dia masih berjuang untuk menemukan passion-nya. Ternyata, Tompi akhirnya menyadari bahwa dirinya tetap bisa menjadi musisi sekaligus dokter.
"Di awal-awal, saya tuh struggling karena harus nemuin passion kan. Nah ternyata, pemikiran bahwa saya seniman, saya senang berkesenian, ternyata nggak harus jadi pure seniman," kata Tompi
Baca juga: Tompi Jalankan Salat Tarawih Pertama dengan Keluarga di Rumah
"Saya bisa melakukan itu di kedokteran. Akhirnya badan orang saya bikin jadi bahan kesenian,"candanya.
Dengan pengalamannya itu, Tompi pun berpesan kepada para pekerja seni yang mungkin masih belum memiliki kesempatan untuk tampil agar jangan pernah takut mencoba. Sebab, menurut dia, Indonesia memiliki banyak sekali pekerja seni yang bertalenta.
"Indonesia itu full of talent. Bagus-bagus. Tapi kadang nggak semuanya dapat kesempatan, nggak semua dapat panggung. Untuk saat ini, menurut gue sudah nggak zaman ada gengsi atau ketakutan untuk memulai sesuatu," ujar Tompi.
"Kerjain saja. Perform sebanyak-banyaknya. Cari panggung, cari tempat. Dan manggung-lah bukan untuk mengalahkan yang lain. Tapi buat menyenangkan diri, bercerita bahwa ini musik gue," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Sosok Melanie Putria tidak hanya cantik dan menawan, dirinya memiliki hobi lari dan menekuni gaya hidup sehat.
Juan Alvear, seniman kuku selebritas, telah membawa seni manicure ke tingkat yang baru dengan desain unik dan mencolok yang kerap tampil berantakan namun artistik.
Selain mengunggulkan desain dan kualitas, jenama busana muslim asal Sumenep ini menggandeng sejumlah selebritas sebagai strategi membidik pasar premium.
Sejumlah brand pun siap berlomba-lomba menyediakan berbagai penawaran menarik kepada para pengguna dan konsumen khususnya kalangan perempuan.
Dia tidak menyangka dengan usianya yang sudah menginjak kepala lima, terpilih sebagai brand ambassador perawatan kecantikan.
Mi Singapur yang disantap Nagita pun tak luput dari perhatian, dengan cita rasa yang begitu autentik dan memikat.
Untuk memperluas pemasaran, Germany Brilliant (GB) Sanitaryware kembali berkolaborasi dengan musisi sekaligus dokter bedah plastik ternama, dr. Tompi.
"Yang namanya teman, menurut saya, ya harusnya hadir dalam berbagai suasana, ga harus senangnya saja," ungkap Tompi
"Saya membuat lagu ini untuk mengingatkan kalau dalam hidup, kita pasti membutuhkan orang lain dan begitu juga sebaliknya."
INTIMATE, inspiratif dan hangat mewarnai pagelaran GAIA Music Festival 2022 - Jazz In The Valley, di Amphitheater The Gaia Hotel Bandung pada hari kedua Sabtu (26/11) malam.
Tompi memilih menjalankan ibadah salat tarawih hari pertama pertama bersama keluarga di rumah.
Bagi Tompi, lagu itu memiliki pesan yang tidak lekang oleh waktu dan menjadi pengingat bagi semua generasi memahami pentingnya ibadah puasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved