Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
AKTOR sekaligus model Arifin Putra mengaku pernah dirundung oleh teman-teman sebayanya di bangku sekolah dengan panggilan manusia robot.
Panggilan itu sempat tersemat pada dirinya karena sejak lahir, pria bernama lengkap Putra Arifin Scheunemann itu memiliki keterbatasan gerak pada salah satu lengannya.
"Aku kan dari lahir memang ada masalah dengan lengan, gerak lengannya itu tidak bisa maksimal sebelah, ya dulu waktu masih sekolah aku dipanggil dan diejek manusia robot, ya pasti insecure banget," kata dia, dikutip Minggu (23/4).
Baca juga: Baru Melahirkan, Dinda Hauw Pilih Rayakan Lebaran di Rumah
Arifin, yang juga pembawa acara itu, sempat mengalami krisis kepercayaan diri akibat insiden perundungan di masa kecilnya itu.
Hingga suatu saat, sang ibu mengatakan kepada Arifin bahwa dirinya cocok dan berbakat menjadi seorang aktor. Dia menolak mentah-mentah perkataan ibunya karena tidak percaya diri.
"Dulu ketika masih diejek manusia robot di sekolah, ibuku bilang eh Fin kamu kayaknya cocok deh jadi aktor, enggak mungkin aku akan percaya omongan itu, karena aku dulu sangat, sangat, insecure," ujarnya.
Baca juga: Bintangi Film Buya Hamka, Laudya C Bella Di-Make Up Selama 4 Jam
Beruntung, masa-masa menyakitkan itu mampu ia lewati berkat orang-orang tercinta seperti keluarga yang terus mendukung dan memberi motivasi pada pria blasteran Sunda-Jerman itu.
Belajar untuk jujur, tidak meragukan dan mencintai diri sendiri, lanjut dia, menjadi kunci untuk bisa bangkit dan menjadi sosok yang percaya diri.
"Kelilingi diri kita dengan orang-orang yang sayang sama kita tapi jujur, aku paling enggak suka orang yang apapun yang aku lakukan wah keren banget, semuanya luar biasa, aku lebih suka orang yang memberikan kritik tapi kritik yang konstruktif, membangun, dan jujur," kata dia.
"Sebagai manusia, kita harus mengakui kita melakukan kesalahan atau tidak sempurna, ya tinggal perbaiki saja dan jujur pada diri sendiri," pungkas Arifin. (Ant/Z-1)
JCI Jakarta berkolaborasi dengan HIPMI BPP Banom Womenpreneur untuk mendukung misi penting Kids Biennale Indonesia: memerangi bullying dan kekerasan seksual terhadap anak-anak.
TANGGAL 23 Juli bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN). Penulis melihat bahwa HAN seharusnya menjadi momentum reflektif, bukan hanya perayaan semata.
Menurutnya, peran sekolah sangat penting bagi tumbuh kembang anak dalam proses pembelajaran.
MUSISI Ahmad Dhani mendatangi SPKT Polda Metro Jaya untuk melaporkan dugaan tindakan bullying atau perundungan terhadap anaknya berinisial SF.
MASA pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) siswa baru di beberapa daerah sudah akan dimulai, bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru.
Film Cyberbullying menyoroti fenomena sosial bahwa perundungan di ruang digital yang tidak hanya menyasar orang dewasa, tetapi juga anak dan remaja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved