DEPUTI Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Muhammad Neil El Himam mengapresiasi peluncuran film "Kiko in The Deep Sea". Ia pun berharap kemunculan film ini bisa memicu kreativitas sineas muda dan animator Indonesia untuk lebih banyak memproduksi film anak dan keluarga.
"Saat ini masih jarang sekali (film keluarga dan anak-anak lokal) dan karena kekayaan intelektual (Intellectual Property/IP) Kiko ini sudah kuat di series-nya, saya yakin film ini bisa jadi hits," kata Muhammad Neil El Himam saat Gala Premiere film tersebut di salah satu mal di kawasan Jakarta Selatan.
Neil pun menyoroti IP Kiko telah ditayangkan di 64 negara dan diterjemahkan ke dalam empat bahasa yaitu Inggris, Mandarin, Portugis, dan Spanyol. Menurutnya, hal tersebut membuktikan sektor perfilman animasi di Indonesia semakin berkembang pesat.
Apalagi setelah adanya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2022, Neil mengatakan IP yang kuat dan memiliki track record yang baik dapat dijadikan jaminan pembiayaan.
"Tentunya ini bisa dijaminkan dan digunakan untuk pembiayaan produksi berikutnya," ujarnya.
Baca juga: Tokoh Utama Film Kiko In the Deep Sea Ajak Berish-Bersih Pantai Florida Anyer
Neil pun berharap momentum tersebut dapat dimanfaatkan oleh para animator Tanah Air untuk terus berkarya dan menghasilkan karya yang berkualitas.
"Saya yakin juga kalau kreativitas dan IP kita kuat, tinggal bagaimana cara kita untuk memasarkan ke pasar yang lebih luas," imbuh Neil.
Gala premiere "Kiko in The Deep Sea" yang berlangsung pada Kamis (16/2) itu juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, serta dan Direktur Industri Musik, Seni, Pertunjukan dan Penerbitan Kemenparekraf/Baparekraf, Mohammad Amin.
Film "Kiko in The Deep Sea" bisa disaksikan di seluruh bioskop di Indonesia mulai 23 Februari 2023.(Ant/OL-5)