Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
DALAM rangka perayaan Imlek, komedian Mongol Stress menggelar open house di rumahnya dengan mengundang keluarga besarnya dan sahabat dekatnya seperti Jeremy Teti.
"Sebagai orang berdarah Tionghoa saya ikut merayakan hari raya Imlek, dengan mengundang kerabat dekat saja, termasuk kalian awak media," ujar Mongol yang merayakan Imlek dengan secara sederhana.
"Maaf ya, nggak bisa ngundang banyak orang, karena saya juga baru balik ngamen dari Makassar tadi pagi. Jadi kalau mengundanh Banyak orang takut nggak keurus," ujar bintang film "Uti Deng Keke".
Selain sedang bergembira merayakan Imlek, Mongol juga tengah berbahagia karena film yang ke-41 yang dibintanginya dengan judul Uti "Deng Keke" akan segera diputar di bioskop CGV mulai 26 Januari 2023.
"Saya juga lagi happy karena film ke empat puluh satu yang saya bintangi dan satu satunya yang memerankan sosok lelaki jantan segera diputar di CGV. Puji Tuhan. Mudah-mudahan penontonnya banyak," kata pria berdarah Tionghoa Manado ini.
Sebagai putra daerah Mongol mengaku bangga ketika film karya putra daerah yang bertajuk "Uti Deng Keke" dengan menghadirkan aktor beken, Roy Marten, Teguh Julianto, Rency Milano, Gary Iskak, Didi Roa, dan Frannita Jacklin.
"Salah satu alasan kenapa saya mau terlibat di film Uti Deng Keke, ya karena diproduksi oleh Torang Manado. Puji Tuhan bisa tembus di gedung bioskop nasional yakni CGV yang memiliki layar begitu banyak," kata pria yang hobi nmengumpulkan guci ini bangga.
Sebagai Torang Manado Mongol mengajak warga Manado di seluruh Indonesia untuk ramai-ramai nonton film besutan Linur ini.
"Ayo Torang Manado ramai kan bioskop CGV dengan menyaksikan film karya saudara kita. Ini film kebanggaan kita sebagai masyarakat Manado," pungkas Mongol Stress. (RO/OL-09)
Dalam cuplikan perdana itu, tertulis jelas Etienne Caesar duduk di kursi Sutradara, itu menjadi debut perdananya untuk film panjang.
TRAILER Avatar: Fire & Ash membawa kembali penonton film ke Pandora dan memperkenalkan dua suku baru, yaitu Wind Traders dan klan Ash People yang melontarkan api.
Lukman Sardi, Tora Sudiro, dan Aming dipastikan kembali hadir dalam satu judul film layar lebar, Ghost in The Cell (Hantu di Penjara) karya penulis dan sutradara Joko Anwar.
Di film ini, Joko bersama rumah produksi Come and See Pictures dan produser Tia Hasibuan akan kembali menyentil isu sosial. Salah satunya, adalah kegelisahannya pada kerusakan alam.
FILM , A Normal Woman, tidak hanya menawarkan drama psikologis yang mendalam, tetapi juga menjadi refleksi tentang isu-isu sosial yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Film Kampung Jabang Mayit : Ritual Maut bakal tayang di Bioskop pada 24 Juli 2025.
"Bangga pastinya ada film produksi putra daerah yang memotret keindahan alam Manado dan Gorontalo dengan tema cerita yang jarang diminati."
"Bayangkan petani kerja dari pagi hingga sore, di bawah terik matahari tanpa mengeluh tapi hasilnya bisa dinikmati jutaan orang."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved