Headline
Pemerintah tidak cabut IUP PT Gag Nikel.
Pemanfaatan digitalisasi dilakukan untuk mempromosikan destinasi wisata dan meningkatkan pengalaman wisatawan.
CHARITA Utami, lama malang-melintang di industri musik bersama beberapa grup yang ia gawangi, seperti Midnight Quickie, The Trees & The Wild, dan yang terakhir duonya dengan Yudhistira Mirza. Di penghujung tahun ini, ia memutuskan hadir kembali dengan sebuah proyek solo.
Ia memang kerap dikenal dengan eksplorasi genre musiknya yang berbeda dalam setiap proyeknya, kali ini pun begitu. Maju sebagai Charita Utami, ia kembali dengan tawaran musik yang berbeda lagi.
Karya pembuka ini diberi judul Toreh, sebuah lagu nuansa musik elektronika yang lain dari yang ia bawakan biasanya. Belakangan, memang ia banyak terpapar dengan nada-nada bernuansa alam dan juga ambient.
Baca juga: Lightcraft Rilis Video Klip untuk Single Permanence
Bersama Ammir Gita, selaku arranger, dan juga dibantu Jevin Julian pada synthezizer, Charita Utami berusaha menyampaikan rasa sembuh dan tumbuh, dengan mengambil tema 5 stages of healing, yakni grief and denial, anger, bargaining, depression, acceptance.
Tema ini akan menemani publik dalam menikmati karya-karya Charita Utami selanjutnya, saat ia merencanakan sebuah mini album yang menyertakan lagu ini.
Bisa dibilang, proyek ini sangat personal bagi Tami, ia hanya ingin mengeluarkan berbagai perasaan negatif dalam diri, amarah, dan rasa, agar ia bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Bunyi-bunyian yang dikemas, semakin luar biasa dengan sentuhan Reney Karamoy yang melakukan Mixing & Mastering di Sonic Garage. Toreh mulai bisa dinikmati serentak sejak 2 Desember 2022, bersamaan dengan sebuah video lirik.
Charita Utami lahir di Palembang, 9 November 1988. Dia mulai bermusik pada 2008 bersama The Trees and The Wild dan melahirkan 2 album dengan judul Rasuk pada 2009 dan Zaman Zaman pada 2016.
Kemudian, pada 2012, dia membentuk grup EDM bersama Midnight Quickie dan melahirkan sebuah album berjudul Being Bad Feels Good pada 2014. (RO/OL-1)
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
UMKM perlu membuka peluang kerja sama promosi produk melalui jejaring nasional dengan memanfaatkan popularitas selebritas.
Vina Panduwinata mengungkapkan, kepergian Titiek Puspa di usia 87 tahun meninggalkan duka mendalam bagi insan musik Tanah Air.
Selain merupakan debut mini album sebagai solois, Omahati juga berisikan pesan Tami sebagai bentuk reaksi terhadap apa yang ia alami di kehidupannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved