Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Festival Film Penting Bagi Literasi dan Apresiasi Sinema

Mediaindonesia.com
17/11/2022 23:50
Festival Film Penting Bagi Literasi dan Apresiasi Sinema
Ilustrasi: Aktris peran Shenina Cinnamon (kanan) dan Sutradara Film di Indonesia Wregas Bhanuteja di Festival Film Internasional Busan(AFP/ JUNG YEON-JE)

DIREKTUR Perfilman, Musik dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Ahmad Mahendra mengatakan kehadiran festival film berperan dalam literasi dan apresiasi sinema di dalam ekosistem perfilman.

"Festival film memiliki peran penting dalam ekosistem perfilman yang mencakup kreasi, produksi, distribusi, literasi, apresiasi, pendidikan film dan arsip. Semuanya memiliki posisinya masing-masing, dan festival film memiliki posisi apresiasi dan literasi," kata Mahendra dalam jumpa pers daring, Kamis (17/11).

"Kontribusinya jelas penting, karena mempertahankan budaya menonton, literasi, apresiasi, dan membangun keragaman bisa (terbentuk) melalui festival film," imbuhnya.

Mahendra mengatakan festival film harus terus diberikan dukungan. Pada saat pandemi, misalnya, banyak festival film yang hadir dengan berbagai penyesuaian.

"Saya berpikir isu film tidak boleh turun, walaupun saat pandemi covid-19. Siapa pun yang minta bantuan harus dibantu tanpa syarat. Itu yang terjadi. Kehadiran (festival film) di beberapa kota melalui ruang lain hingga online, itu harus dijaga," ungkapnya.

"Kalau sudah seperti ini, justru covid memberikan pembelajaran, bukan semakin turun, namun semakin kuat karena ada yang namanya (festival film) hibrida, membuat penontonnya lebih luas lagi. Posisi festival semakin diuntungkan untuk bisa memanfaatkan jaringannya," tuturnya.

Baca juga: JAFF 2022 Tayangkan Film Wong Kar Wai dan Bawa Program Baru

Hal senada disampaikan sineas sekaligus Direktur Festival Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2022 Ifa Isfansyah,  festival film bisa dibilang merupakan fondasi dari budaya sinema dan menonton masyarakat.

"Saat ini walaupun pandemi belum selesai, justru impact yang kita dapat itu positif, karena yang paling penting adalah bagaimana kita bertahan menjalankan program-program yang menjaga budaya sinema dan menonton. Itu yang paling ingin kita jaga dan tidak hilang," kata Ifa.

Sutradara Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2011 itu menambahkan, kehadiran festival film bukan sekadar untuk merayakan sinema, namun juga untuk menikmati seni dalam perayaan itu sendiri.

"Di festival, kita tidak bisa menonton semuanya, dan itu adalah seninya. Bagaimana kita bisa memilih film sesuai selera dan film yang beragam. Harapannya bisa menjadi jendela sinema dari yang pembuat film yang emerging sampai established," tukasnya.(Ant/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya