Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENGAMBIL tema Blossom, tahun ini Jogja-NETPAC Asian Film Festival
(JAFF) akan menayangkan 137 film dari 19 negara di Asia. Sebagai festival film internasional bergengsi di regional Asia dari Indonesia, JAFF ke-17 ini juga membawa beberapa program baru.
Berlangsung pada 26 November-3 Desember di bioskop Empire Yogyakarta, JAFF dibuka dengan 10 film pendek dari 10 sutradara yang terhimpun dalam judul Piknik Pesona.
“Pada tahun ini ada beberapa program baru yang kami gagas. Menurut kami festival harus sangat dinamis menyikapi pertumbuhan-pertumbuhan itu. Kami akan punya untuk pertama kalinya program serial. Bagaimana serial berkembang, dan hampir semua festival di dunia ada program serial,” kata direktur festival JAFF Ifa Isfansyah dalam konferensi pers virtual, Kamis, (17/11).
Serial yang akan ditayangkan di JAFF pada tahun ini salah satunya adalah Teluh Darah dari sutradara Kimo Stamboel. Selain serial, JAFF 2022 juga menghadirkan program baru lain, yakni Emerging. Program yang memberikan ruang bagi para pembuat film pendek, yang filmnya baru pertama kali tayang di JAFF.
“Setiap tahunnya selalu ada tantangan. Kami tidak menyangka tahun ini jumlahnya sangat besar yang mendaftar. Positifnya, kami jadi banyak melihat kesamaan-kesamaan yang berulang. Tapi juga ada keragaman baru, bisa menemukan nama yang belum pernah didengar tapi karyanya menarik, itu pula yang kemudian memunculkan program baru,” tambah direktur program JAFF Alexander Matius.
Pada tahun ini, setidaknya ada 3000 lebih film yang mendaftar di JAFF. Dengan proporsi 40% film panjang dan 60% film pendek. Pada program kompetisi utama, film akan memperebutkan penghargaan utama Golden Hanoman. Beberapa film Indonesia yang akan bersaing di program ini adalah Before, Now & Then (Nana), Autobiography, dan Like & Share. Sementara festival akan ditutup dengan film Plan 75 dari Jepang.
Sementara itu, pada JAFF tahun ini juga akan menghadirkan dua film ikonik sutradara Wong Kar Wai, Chungking Express dan In the Mood for Love di program klasik. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved