Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
FIGUR publik dan aktris Asri Welas mengatakan penting bagi para calon ibu untuk melakukan vaksinasi rubella dan pemeriksaan rutin sebelum memutuskan untuk hamil.
Hal itu, kata Asri, diharapkan mampu meminimalisasi penyakit hingga kecacatan, seperti katarak kongenital dan sindrom rubella.
"Anak-anak yang lahir dengan katarak itu biasanya ada masalah di kehamilan. Maka dari itu, sebaiknya saat menikah vaksin rubella, jadi, ketika saat hamil tidak memiliki kecenderungan punya bayi dengan katarak (kongenital)," kata Asri, dikutip Senin (17/10).
Baca juga: Ini Cara Zaskia Adya Mecca Gali Potensi Anak
Lebih lanjut, Asri, yang memiliki seorang putra dengan katarak kongenital, membagikan ceritanya saat mengetahui anaknya mengidap masalah penglihatan tersebut.
Ia mengungkapkan baru mengetahui Ibran, sang putra, memiliki katarak itu di usia 3 bulan. Saat itu, Asri masih belum tahu bahwa ternyata anak dengan katarak bisa dilihat dari dalam kandungan.
"Saya baru tahu (Ibran memiliki katarak) pas usianya 3 bulan. Saya langsung periksakan, informasi soal itu juga masih sedikit waktu itu," kata Asri.
Aktris di serial Yang Hilang Dalam Cinta (2022) itu juga mengatakan, katarak kongenital dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak menjadi cukup terlambat. Misalnya terlambat berbicara, kurang fokus, dan lainnya.
Setelah melakukan operasi, Asri banyak mencari referensi dan konsultasi dengan dokter tentang langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya. Pemberian kacamata khusus anak dengan katarak kongenital pun ia lakukan hingga sekarang.
"Kacamata diperlukan untuk perkembangan motorik dia. Setelah itu dia baru bisa berguling, dan melihat dunia. Itu dilakukan selesai operasi, harapannya agar panca inderanya bisa berkembang dengan baik," ujar dia.
"Jadi dengan adanya kacamata ini, semua perkembangan motorik kasar anak-anak dengan katarak kongenital ini bisa terbantu, sehingga bisa membantu proses belajarnya," imbuhnya.
Asri berbagi bahwa Ibran, yang kini telah berusia 5 tahun, tumbuh dan berkembang dengan baik dan penuh semangat di tengah keterbatasannya.
"Ibran memang telat untuk bicara. Tapi, sekarang perkembangannya luar biasa," pungkas dia. (Ant/OL-1)
Kesehatan generasi muda adalah dasar utama untuk kemajuan Jakarta.
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Campak, atau dikenal juga sebagai rubeola, adalah infeksi virus yang sangat menular, terutama pada anak-anak.
Sekitar 80% kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak. Operasi menjadi satu-satunya cara untuk memulihkan penglihatan pasien.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr Maxi Rein Rondonuwu mengatakan bahwa 65% penyandang disabilitas di dunia disebabkan oleh faktor gangguan pendengaran.
Kemenkes mengatakan bahwa vaksinasi adalah tindakan preventif, oleh sebab itu orangtua diharapkan memberikan vaksin secara bertahap kepada anak sehingga anak-anak tumbuh sehat.
Berdasarkan laporan Kemenkes, cakupan imunisasi MR1 hanya 64,1 persen, kemudian turun menjadi 48,6% pada Imunisasi MR 2.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved