Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BERPERAN sebagai Nadhira di serial original WeTV Dikta dan Hukum, Natasha Wilona mengaku sama sekali tidak mirip dengan karakter tersebut.
"Kemiripannya sebenarnya nggak ada sih. Karena Nadhira tuh bukan Natasha Wilona banget. Nadhira ini sosok gadis yang super malas, orangnya ceroboh, semuanya bergantung sama Kak Dikta," kata Natasha, dikutip Senin (25/7).
"Dia juga orangnya nggak bisa mikir panjang. Jadi apa adanya. Apa yang dia pikirkan, rasakan langsung dia lontarkan. Kalau aku masih mikir. Nanti kalau ngomong gini, orangnya tersinggung nggak ya. Nadhira juga kan aktif dan ekspresif, kalau Natasha nggak," sambungnya.
Baca juga: Penulis Mengaku tidak Menyangka Dikta dan Hukum Digemari
Lebih lanjut, Natasha juga mengaku dirinya adalah seorang perempuan yang kuat. Dia tidak akan mudah menangis seperti sosok Nadhira yang tampak sering mengeluarkan air mata di serial tersebut.
"Aku strong woman. Bukan girl lagi. Karena kalau Natasha aku jarang nangis. Tangisan aku itu harus worth it. Jadi aku nggak akan nangis untuk hal yang sepele. Kalau Nadhira dia kan anak 16 tahun. Semua orang juga akan melewati masa-masa remaja yang masih labil," ujar Natasha.
Dalam serial ini, Natasha akan berperan sebagai Nadhira, yang merupakan seorang siswi SMA. Seperti yang sudah diketahui, Natasha, selama ini sering mengambil peran sebagai seorang siswi SMA.
Namun, Natasha menjelaskan pemilihan karakter sebagai anak SMA bukanlah hal yang dia kehendaki. Namun, saat mendapatkan peran sebagai seorang anak SMA, dia akan melakukannya dengan baik agar penonton dapat merasa bahwa dirinya benar-benar seorang siswi SMA.
"Sebenarnya bukan aku yang nentuin perannya. Itu semua pure dari produser. Jadi kalau ditanya apa rahasia awet mudanya, ya karena memang masih muda juga sih. Nggak setua itu," jelas Natasha.
"Cuma kenapa selalu jadi anak SMA, saat aku dapat sesuatu tawaran terus jadi anak SMA aku selalu berusaha masuk ke dalam karakternya. Supaya saat penonton nonton series aku jadi anak SMA, mereka percaya bahwa Natasha Wilona memang benar-benar masih anak SMA," lanjutnya.
Kendati demikian, terdapat perbedaan antara peran Nadhira dengan karakter siswi SMA lain yang pernah dimainkan oleh Natasha. Dia mengungkapkan sosok Nadhira lebih sesuai dengan situasi anak-anak sekolah di dunia nyata.
"Bedanya Nadhira dan peran anak SMA lain yang aku peranin adalah karakternya tidak perfect. Pada umumnya kan baik, pintar, disukai banyak orang. Nah si Nadhira ini karakternya nunjukin bahwa nggak semua anak cewek di SMA itu se-perfect di sinetron. Jadi lebih relate sama anak-anak muda beneran," tutupnya.
Dikta dan Hukum akan tayang di WeTV mulai 29 Juli 2022. Dalam serial ini, Natasha Wilona akan beradu peran dengan Ajil Ditto dan Abun Sungkar. (Ant/OL-1)
Serial garapan sutradara Benny Setiawan itu siap tayang di platform streaming WeTV dan iflix mulai 26 November dengan durasi 10 episode.
Serial Jodoh atau Bukan direncanakan akan mulai syuting pada 27 November dan dijadwalkan tayang perdana pada 2022 mendatang.
Megan mengatakan, dalam serial Jodoh atau Bukan, dia baru pertama kali memerankan karakter yang bebas, menyenangkan, dan mandiri.
Kisah Dikta dan Hukum pertama kali dipublikasikan di Twitter pada 5 Agustus 2020 oleh @Kejeffreyan atau Dhia'an Farah.
Tersanjung adalah sinetron Indonesia pertama yang memecahkan rekor penayangan terlama dalam masanya pada 1990-an.
Kaget Nikah menceritakan kisah Lalita (Aurora Ribero) yang mengalami sebuah kecelakaan dan terpaksa menikah dengan Andre (Kevin Julio), pemuda yang menolongnya.
Dikta dan Hukum diangkat dari sebuah novel dan AU Twitter (Alternate Universe) karya Dhia'an Farah.
"Sebenarnya, aku menggunakan metode yang sangat tidak dianjurkan karena metodenya itu metode kilat. Kurang dari 1 bulan itu harus nurunin berat badan."
Serial Dikta dan Hukum akan segera ditayangkan di platform WeTV. Ara berharap, serial tersebut juga dapat disayangi oleh para penggemar Dikta dan Hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved