Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERTAMA kali tampil dalam film laga, Omar Daniel mengaku gugup dengan hasil akhir film Satria Dewa: Gatotkaca.
Setelah penantian dua tahun akhirnya bisa tayang juga. Suatu kebahagiaan, kebanggaan tersendiri tapi juga kita jujur saja gugup banget. Berharap yang terbaik karena ini action pertama buat saya. Apa yang kita lalui kemarin bukan hal mudah, tapi semoga bisa memuaskan," ujar Omar Daniel di Jakarta Selatan, dikutip Minggu (12/6).
"Pasti nggak gampang. Tapi terus percaya ya. Lebih percaya sama proses terus juga sabar. Kita latihan bela diri. Terus aku karena pegang panah, jadi harus belajar memanah," sambungnya.
Baca juga: Rizky Nazar Mengaku Sempat Terbebani Bintangi Film Satria Dewa: Gatotkaca
Omar menceritakan, dirinya menjalani latihan memanah selama satu bulan. Setelah belajar memanah, Omar pun menyadari bahwa hal tersebut tidak semudah kelihatannya. Bahkan dia pun sampai mengalami memar.
"Harus penuh kesabaran. Nggak semudah yang dilihat. Kelihatannya sederhana tapi ternyata nggak gampang. Terus juga sampai memar-memar dan lain-lain. Tapi senang jalaninnya," jelas Omar.
Namun, setelah usai syuting film Satria Dewa: Gatotkaca, Omar mengaku justru menjadi menyukai dan tertarik dengan olahraga memanah.
"Aku jadi tertarik soal memanah sampai selesai syuting suka panah. Awalnya kan buat latihan, jadi kebiasaan," kata Omar.
Meskipun harus syuting di tengah terik matahari dan di situasi pandemi, Omar tetap senang dan bersemangat dalam menjalani syuting film Satria Dewa: Gatotkaca. Dalam film tersebut, Omar Daniel akan berperan sebagai Danan. (Ant/OL-1)
Sosok Melanie Putria tidak hanya cantik dan menawan, dirinya memiliki hobi lari dan menekuni gaya hidup sehat.
Juan Alvear, seniman kuku selebritas, telah membawa seni manicure ke tingkat yang baru dengan desain unik dan mencolok yang kerap tampil berantakan namun artistik.
Selain mengunggulkan desain dan kualitas, jenama busana muslim asal Sumenep ini menggandeng sejumlah selebritas sebagai strategi membidik pasar premium.
Sejumlah brand pun siap berlomba-lomba menyediakan berbagai penawaran menarik kepada para pengguna dan konsumen khususnya kalangan perempuan.
Dia tidak menyangka dengan usianya yang sudah menginjak kepala lima, terpilih sebagai brand ambassador perawatan kecantikan.
Mi Singapur yang disantap Nagita pun tak luput dari perhatian, dengan cita rasa yang begitu autentik dan memikat.
"Lebih dari 500 titik dalam film harus dikerjakan lewat proses CGI, yang makan waktu panjang. Belum lagi bagian pertempuran seru yang harus dibuat dengan detail."
Sebelumnya, ketiga aktor muda tersebut hanya mengenal sekilas tentang sosok Gatotkaca yang sering disebut memiliki otot kawat dan tulang besi.
Trailer Satria Dewa: Gatotkaca memperlihatkan kekuatan Gatotkaca yang sudah lama terkubur.
Membuat film pahlawan super memang membutuhkan biaya yang cukup besar, apalagi jika menggunakan CGI (Computer Generated Imagery) dan visual effect yang dikerjakan dengan sangat detail.
Sutradara Satria Dewa: Gatotkaca itu mengatakan, cara terbaik mengenalkan anak-anak dengan pahlawan super lokal adalah lewat bercerita.
"Inshaa Allah seperti KKN. Semua film Indonesia pasti pengin ya seperti KKN. Kalau bisa setiap bulan ada 4 juta, 8 juta gitu. Jadi hiduplah industrinya,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved