Tom Cruise Janjikan Evolusi di Sekuel Top Gun

Basuki Eka Purnama
06/5/2022 12:05

SUDAH 36 tahun berlalu sejak Tom Cruise melakukan adegan penuh aksi di film Top Gun, sampai akhirnya sekuel filmnya akan segera tayang.

"Saya memang agak lambat, kadang-kadang saya sedikit lambat," gurau Cruise di pemutaran Top Gun: Maverick kepada AFP.

Cruise, yang punya lisensi pilot di dunia, tiba di karpet merah menaiki helikopter di USS Midway, San Diego, Amerika Serikat (AS).

Lambat bukanlah kata yang biasa dilekatkan pada Cruise, salah satu bintang film terbesar dunia. 

Baca juga: Top Gun: Maverick Diputar Perdana di CinemaCon

Di film barunya, yang tayang pada 27 Mei di bioskop AS, pilot Maverick, yang diperankan Cruise, kembali ke sekolah Top Gun, tempat dia melatih para penerbang muda. 

Salah satunya adalah Rooster, putra Goose, yang meninggal di film original pada 1986 yang momen tersebut masih menghantui Maverick, meski dia sedang bersiap menghadapi misi yang mematikan.

"Ada rasa tentang percintaan, tentang petualangan, ada dunia yang ingin kau masuki," kata Cruise mengenai kembali ke Top Gun ketika ia sudah menginjak usia 59 tahun.

"Dan tentu saja pasti ada sesuatu tentang aviasi."

Meski filmnya dibuka dengan adegan nostalgia dan menampilkan aktor di film asli seperti Val Kilmer, film ini sebagian besar menampilkan sekelompok aktor muda.

Film ini juga memasukkan teknologi mutakhir seperti fighter drone, sesuatu yang betul-betul dipantau dan dievaluasi oleh Cruise selama bertahun-tahun.

"Ini harus jadi evolusi," katanya.

Dalam Top Gun: Maverick, pilot perempuan juga bergabung dalam kelompok elite, termasuk Monica Barbaro.

"Saya berkesemaptan belajar dari aviator perempuan handal," kata Barbaro, yang bersama rekan-rekannya menjalani pelatihan dari pilot AL AS.

"Mereka pintar, cerdas, tidak harus membuktikan diri sendiri dengan cara agresif. Mereka hebat," lanjutnya.

Menurut sutradara Joseph Kosinsky, Angkatan Laut khawatir ketika film aslinya dibuat, tapi dalam sekuel ini pihak AL mendukung dan membantu dalam proses.

"Top Gun pertama adalah alasan dari sebagian besar orang-orang ini masuk AL," kata Kosinski.

"Para pembuat keputusan di AL sekarang adalah orang-orang yang mendaftar pada 80-an karena Top Gun," pungkasnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya