Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
HANUNG Bramantyo mengatakan alasannya menjadi produser di film Just Mom adalah karena dirinya ingin memberikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk menjadi sutradara film.
"Waktu itu, kami sedang merekrut seluruh anak-anak muda yang punya passion di bidang film. Seperti halnya Dapur Film di awal-awal dulu kan selalu ngajak siapa pun gabung, terutama yang tidak punya kesempatan sekolah film," kata Hanung saat dijumpai di Jakarta Pusat, dikutip Kamis (27/1)
"Jadi, yang belum sempat sekolah film, dia datang ke Dapur Film kemudian kita berikan kesempatan untuk magang, belajar, akhirnya bisa achieve mimpinya. Itu komitmen Dapur Film sebetulnya," lanjutnya.
Baca juga: Syuting Just Mom Sempat Berhenti karena Pandemi
Lebih lanjut, Hanung juga menjelaskan alasan dirinya memilih menjadi produser adalah agar anak-anak muda yang baru terjun menjadi sutradara untuk fokus mendirect film dan tidak perlu berhadapan dengan para investor film.
"Ibaratnya, saya membuka jalan untuk memperkenalkan dunia industri dan saya siaplah kalau misalnya dijadikan bumper buat para produser-produser, investor-investor untuk menuangkan gagasan idealisme mereka," ujar Hanung.
"Kadang-kadang kan investor, produser tahunya kan 'Ayo bikin film laku. Film laku itu kan dari novel' segala macam. Nah saya nggak mau begitu. Jadi sudah kamu bikin skenario saja, kamu nge-direct, saja, kamu berhadapan dengan pemain. Urusan politik film serahin ke saya gitu," sambungnya.
Namun, di sisi lain, Hanung juga mengaku bahwa jika diminta memilih dirinya akan memilih menjadi seorang sutradara. Sebab, seorang sutradara hanya fokus pada skenario dan dunia imajinasi.
"Cuma kalau disuruh milih mending jadi sutradara saja deh. Urusannya kan sama skenario, sama dunia imajinasi. Nggak ada urusan tuh sama studio satu, studio dua, tiga, empat. Tapi saya sebetulnya niat berkontribusi yang besar pada industri film," kata Hanung.
"Industri film harus diselamatkan. Oleh siapa? Ya oleh orang-orang seperti kita saja. Film Indonesia harus kembali kepada orang Indonesia. Film Indonesia harus kembali ditonton oleh orang Indonesia. Jadi sebetulnya itu yang ingin saya haturkan di sini," tutupnya.
Disutradarai oleh Jeihan Angga, Just Mom dijadwalkan tayang di bioskop pada hari ini, Kamis (27/1). (Ant/OL-1)
Sosok Melanie Putria tidak hanya cantik dan menawan, dirinya memiliki hobi lari dan menekuni gaya hidup sehat.
Juan Alvear, seniman kuku selebritas, telah membawa seni manicure ke tingkat yang baru dengan desain unik dan mencolok yang kerap tampil berantakan namun artistik.
Selain mengunggulkan desain dan kualitas, jenama busana muslim asal Sumenep ini menggandeng sejumlah selebritas sebagai strategi membidik pasar premium.
Sejumlah brand pun siap berlomba-lomba menyediakan berbagai penawaran menarik kepada para pengguna dan konsumen khususnya kalangan perempuan.
Dia tidak menyangka dengan usianya yang sudah menginjak kepala lima, terpilih sebagai brand ambassador perawatan kecantikan.
Mi Singapur yang disantap Nagita pun tak luput dari perhatian, dengan cita rasa yang begitu autentik dan memikat.
Film Just Mom merupakan film drama yang menceritakan seorang ibu bernama Siti yang kesepian karena anak-anak kandungnya sibuk dengan pekerjaan dan jarang pulang ke rumah.
Saat ini, orang-orang begitu menghargai para pahlawan namun lupa menghargai sosok ibu yang juga telah menjadi pahlawan dengan berjuang dan berkorban untuk anak-anaknya.
"Sembilan hari syuting mau selesai, harus berhenti. Pada saat itu, saya kebetulan juga sedang membuat film Surga Yang Tak Dirindukan."
Film Just Mom merupakan karya dari sutradara Jeihan Angga dan produser Hanung Bramantyo, yang sebelumnya telah dirilis pada 2022 lalu.
Sebagai salah satu sosok panutannya, Ayu pun merasa sang ibu telah memberikan pengaruh yang cukup besar saat dirinya memainkan sebuah film berjudul Just Mom.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved