Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
FILM aksi garapan Visinema Picture, Ben & Jody akan segera tayang di bioskop mulai 27 Januari 2022.
"Kenapa pindah ke action? Pertama, yang kami percaya di Visinema dan sesuatu yang kami lakukan terus menerus di Visinema adalah berusaha berinovasi. Kita mau bikin film ketiga dari franchise Filosofi Kopi, inovasinya apalagi?" ungkap Angga Dwimas Sasongko saat dijumpai di Jakarta, Selasa (18/1).
"Kebetulan waktu itu terbesit pemikiran bahwa kami ingin bikin action. Saya, Chicco dan Rio memang mau bikin action. Melihat potensi ceritanya mungkin banget untuk di bawa ke sana, karena kita sudah punya hint yang kita letakkan di film pertama dan kedua," lanjutnya.
Baca juga: Filosofi Kopi Berubah Genre, Ini Kata Dewi Lestari
Masih diperankan oleh Chicco Jerikho dan Rio Dewanto, kali ini dikisahkan kedua karakter tersebut akan berhadapan dengan situasi antara hidup dan mati saat mereka akan berhadapan dengan segerombolan pembalak liar pimpinan Aa Tubir yang diperankan Yayan Ruhian.
"Kalau kita lihat impact dari film Filosofi Kopi kesatu dan kedua, filmnya box office enggak, tapi setelah film itu rilis industri kopi berkembang. Profesi barista jadi lebih dihargai," Kata Chicco Jerikho.
"Kita lihat apa nih yang ketiga yang harus kita bikin? Masa kita harus bikin soal kopi lagi? Sudah numpuk. Petani kopi juga sudah pada keren-keren. Sudah banyak banget barista yang langsung terjun ke perkebunan kopi," sambungnya.
Lebih lanjut, Chicco mengatakan bahwa isu penting yang coba diangkat dari film ini adalah konflik agraria yang terjadi di Indonesia. Sehingga, kisah film ketiga dari Filosofi Kopi ini bukan hanya bercerita tentang persahabatan antara Ben & Jody.
Ada satu hal yang lebih besar ketimbang kita berbicara tentang kopi lagi. Yaitu tentang konflik agraria yang sekarang terjadi di Indonesia gitu. Dan tentang masyarakat adat misalnya. Kami menyebutnya itu desa Warnareja. Itu mewakili banyak sekali suku di Indonesia yang tanahnya dialihfungsikan oleh perusahaan," ujar Chicco.
"Bung (Glenn Fredly) sempat ngomong ke saya, what's next? Kita harus bikin film action. Tapi jangan lupa, we stand for something. Jadi film ini adalah film yang kami dedikasikan untuk sahabat dan kakak kami bung Glenn Fredly, sahabat sejati sahabat sampai mati," pungkasnya. (Ant/OL-1)
"Karena ini action yang sebenarnya realist ya. Maksudnya setnya realist, jadi gue pengin bikin semuanya tuh tampak nyata dan practical."
Sutradara Angga Dwimas Sasongko sempat melakukan adegan drift hingga diikat demi memegangi kamera saat syuting.
Sutradara Angga Dwimas Sasongko memutuskan untuk melakukan peralihan genre Filosofi Kopi dari drama menjadi laga.
"Ini beda dengan karakter-karakter saya sebelumnya. Sebelumnya kan fighting-fighting aja. Di sini saya jadi belajar akting."
Anami Films resmi memperkenalkan film horor terbarunya berjudul Labinak: Mereka Ada di Sini, yang mengangkat kisah kanibalisme dalam balutan thriller psikologis.
Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah (2025) menyajikan kisah emosional tentang perjuangan ibu tunggal dan dinamika keluarga yang penuh luka dan cinta.
Bertaut Rindu tayang di bioskop! Kisah remaja & keluarga yang hangat, mengharukan, dan penuh makna. Saksikan hari ini & nikmati promo spesialnya!
PT Nusantara Sejahtera Raya (Cinema XXI) berhasil membukukan pendapatan Rp2,8 triliun dengan laba bersih sebesar Rp324 miliar pada semester I 2025.
Film animasi Panji Tengkorak menggabungkan elemen laga, mitologi, dan drama emosional dengan visual animasi yang modern dan dinamis.
FILM perang biasanya identik dengan deru senjata, ledakan, dan aksi pertempuran penuh adrenalin. Namun, film Believe: Takdir, Mimpi, Keberanian, yang tayang mulai hari ini, (24/7) di bioskop,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved