Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PEMIMPIN Studio Marvel Kevin Feige, Mei lalu, mengakui dirinya menyesal telah melakukan Whitewashing untuk peran The Ancient One dalam film Doctor Strange dengan memilih Tilda Swinton.
Whitewashing adalah memilih aktor kulit putih untuk memainkan karakter nonkulit putih.
Dalam sebuah wawancara baru dengan Variety, Swinton mengungkapkan dirinya, “Sangat, sangat berterima kasih Feige maju untuk menjelakan mengenai pemilihan dirinya."
Baca juga: Emmanuel Bicara Soal Dampak Kematian Missandei di Game Of Thrones
Saat Doctor Strange mulai syuting, musim gugur 2016, Swinton mengatakan kepada IndieWire bahwa ketika orang melihat penampilannya di film Marvel itu, mereka akan memahami dan menerima keputusan penunjukkan dirinya.
“Terdapat sedikit salah paham, yang saya harap akan diluruskan melalui film tersebut ketika orang-orang melihat filmnya,” ujarnya sembari menggarisbawahi bahwa Feige dan sutradara Scott Derrickson yang membuat keputusan tersebut.
Melihat kembali kontroversi tersebut, Swinton sekarang berkata kepada Variety, “Saya ingat pada saat itu memiliki tanda tanya dalam pikiran saya sendiri dan memikirkan tanggapan publik terhadap gagasan bahwa seorang perempuan Skotlandia akan memainkan karakter ini, dan menyadari bahwa tidak ada perlawanan sama sekali — ada sambutan luas — yang bergeser pada titik tertentu, untuk alasan yang sangat bagus yang membuat saya sangat bersimpati.”
Kontroversi whitewashing itu membuat Swinton menghubungi komedian Margaret Cho untuk mencari informasi mengapa mengambil peran sebagai The Ancient One bisa dianggap bermasalah.
Cho tersinggung karena dia belum pernah bertemu dengan Swinton sebelumnya. Komedian itu berkata kepada Bobby Lee dalam podcast bahwa Swinton “Ingin mendapatkan pendapat saya mengapa semua orang Asia sangat marah… dan itu sangat aneh.”
“Cho kemudian mengatakan, bagaimanapun, bahwa interaksi tersebut membuatnya merasa seperti 'rumah Asia' karena dia telah diminta untuk menjelaskan 'whitewashing' atas nama semua orang Asia-Amerika kepada seseorang yang belum pernah dia temui — sebuah permintaan yang, biarpun niatnya baik, menyoroti keistimewaan dan kerapuhan kulit putih Swinton.” (OL-1)
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved