Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Irfan Hakim: Kesempatan Kedua

Zubaedah Hanum
10/1/2021 00:15
Irfan Hakim: Kesempatan Kedua
Presenter Irfan Hakim.(Dok. MI/IMMANUEL ANTONIUS)

LONJAKAN kasus covid-19 kian hari makin meninggi. Mereka yang terinfeksi pun berasal dari segala macam usia dan kalangan, tak terkecuali para selebritas di Tanah Air.

Salah satu selebritas Tanah Air yang memberi pengakuan tertular covid-19 ialah presenter kocak Irfan Hakim, 45. Laki-laki berdarah Sunda itu terkena covid-19 pada akhir Desember 2020, tidak lama berselang setelah kabar rekannya, Gilang Dirga, terkonfi rmasi positif covid-19.

Semua berawal ketika Irfan menyadari ada yang aneh dengan tubuhnya dan ia mengeluhkan kondisi itu. Irfan mengaku dirinya termasuk orang yang jarang berkeluh kesah, salah satunya soal kesehatan. Karena itu, ketika keluhan tidak enak badan muncul, Irfan merasa heran sendiri.

“Gue orangnya jarang berkeluh kesah. Saking enggak enaknya badan, gue sampai ngeluh, gue enggak enak badan deh. Rasanya gimana ya panas, terus lemas. Kalau syuting pakai face shield mulai terasa panasnya. Sesak sih enggak cuma terasa lemas saja. Gue mulai heran dan mulai curiga,” tutur Irfan Hakim dalam video Gue Positif di kanal Youtube de-Hakims miliknya, Kamis (7/1).

Irfan semakin curiga mengingat rekan kerjanya, Gilang Dirga, positif covid-19 pada 21 Desember 2020. Demikian juga dengan beberapa teman lainnya. “Gue panik sepanik-paniknya,” ucap Irfan dengan napas terengah.

Karena itu, Irfan pun memutuskan untuk melakukan tes usap (swab) PCR. Ternyata, hasil tes Irfan positif covid-19. Rasa sedih, kesal, serta bingung menyelimutinya.

Mulai saat itu, ia pun menjalani isolasi mandiri di lantai dua rumahnya, sedangkan istri dan empat anaknya beraktivitas di lantai satu. Irfan bersyukur hasil tes mereka semua negatif covid-19, termasuk manajer dan asisten Irfan.

Pada minggu pertama karantina, suasana hatinya campur aduk. Ketika perayaan Hari Ibu 22 Desember 2020, Irfan sempat sedih karena harus memberikan kado ‘berstatus covid-19’ kepada sang ibu.


Semangat sembuh

Selama dua minggu lamanya, Irfan harus menjalani karantina. Untuk memudahkan komunikasi, Irfan menggunakan HT sebagai sarana berkomunikasi, terutama jika ada keadaan darurat.

Ia juga selalu mengukur suhu dan kadar oksigen di dalam tubuhnya. Dari alat-alat itu ia mengetahui kadar oksigen rata-rata di tubuhnya sebesar 95. “Kalau 90 itu sudah bahaya,” ujarnya.

Nafsu makannya turun-naik. Ketika nafsu makannya sedang bagus, Irfan pun banyak makan untuk menaikkan stamina tubuhnya. Sambil makan, ia melakukan video call dengan buah hatinya.

Dalam video dokumentasinya, terlihat Irfan dikunjungi dokter yang datang ke kamarnya dengan pakaian APD. Irfan juga menunjukkan banyak vitamin yang harus diminumnya. Ada sekitar 10 macam, termasuk vitamin C dan obat herbal.

Selama isolasi, kegelisahan juga melanda dirinya dan membuat ia susah tidur. Hal itu dikatakan ketika ia berjemur.

Di hari ketika ia melakukan tes usap massal ke luarga dan karyawan yang bekerja padanya, Irfan sempat menitikkan air mata karena merasa dirinya telah membebani mereka.

Namun, perasaan itu langsung ditepis olehnya. “Pokoknya aku ingin cepat sembuh ya Allah. Enggak nularin orang. Jangan sedih,” ucapnya bergumam sambil menyeka air matanya.

Hingga 5 Januari 2021, akhirnya Irfan dinyatakan negatif covid-19. Setelah dua hari berturut-turut ia mendatangi beberapa laboratorium berbeda untuk melakukan tes usap PCR demi memastikan kondisinya.

Alhamdulillaaaaahhh. Masih diberikan umur. Masih diberi sehat. Masih diberikan kesempatan memperbaiki diri,” serunya sambil bersujud syukur. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya