Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Jelang akhir tahun, Galeri Indonesia Kaya kembali menghadirkan beragam tayangan yang dapat dinikmati selama berada di rumah. Akhir pekan ini, Galeri Indonesia Kaya mengajak penikmat seni di rumah menari bersama melalui #MenariDiRumahAja Ruang Kreatif: Kelas Tari Virtual “Inisiasi Gerak” bersama koreografer profesional Indonesia, Eko Supriyanto. Kelas tari virtual yang diadakan pada Minggu (20/12) pukul 14.00 WIB mendapat antusiasme yang tinggi dengan jumlah pendaftar mencapai lebih dari 150 peserta, melalui instagram @indonesia_kaya dan tidak lupa mencantumkan hashtag #MenariDirumahAja
Eko Supriyanto yang juga dikenal dengan nama Eko Pece ini lahir di Astambul, Kalimantan Selatan pada 26 November 1970 dan dibesarkan di Magelang, Jawa Tengah. Eko mendirikan Solo Dance Studio dan Eko Dance Company di Surakarta. Ia juga mengajar koreografi di ISI Surakarta. Sebagai koreografer profesional, ia aktif menggarap koreografi untuk film serta perhelatan tingkat nasional dan internasional. Ia mulai dikenal secara internasional saat ditunjuk oleh penyanyi Madonna untuk menjadi penata tari konsernya di berbagai negara dan juga terlibat sebagai penata tari untuk ajang Miss World yang diselenggarakan di Bali (2013) dan Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta/Palembang.
Selama 60 menit, Eko Supriyanto mengajari Inisiasi Gerak kepada para peserta yang mengikuti dengan antusias. Koreografi yang dikonsep sendiri oleh sang koreografer ini memadukan dari kelas workshop koreografi bersama Trisya Brown 1999 di New York US serta dari penelitian dan analisis gerak tari Alus gaya Surakarta. Pada sesi kelas tari kali ini, Eko Supriyanto berbagi salah satu strateginya dalam menciptakan koreografi berdasarkan eksplorasi gerak yang memilih gerakan yang sesederhana mungkin tanpa adanya unsur kultur atau tradisi tertentu, untuk membebaskan dari vokabuler yang sudah ada.
“Mengajarkan tari secara virtual dalam masa pandemi tentu memiliki tantangannya sendiri, karena saya tidak dapat bertatap muka dan berinteraksi secara langsung dengan para peserta. Namun ternyata, hal ini tidak mematahkan semangat dan kreativitas para peserta untuk terus mencetuskan dan menghasilkan ide-ide yang inovatif dalam kelas tari yang diinisiasi oleh Galeri Indonesia Kaya ini, para peserta dipacu untuk terus menghasilkan ide-ide kreatif melalui berbagai program yang mereka hadirkan. Semoga, kelas tari ini dapat menjadi angin segar bagi para peserta di rumah. Mari menari di rumah, agar kesehatan tetap terjaga dan tetap bergerak aktif, ” ujar Eko Supriyanto
#MenariDiRumahAja merupakan salah satu program Galeri Indonesia Kaya yang diinisiasi sejak pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan himbauan untuk melaksanakan aktivitas di rumah saja guna menekan laju penyebaran Covid-19. Sejak awal digelar pada 5 April 2020, #MenariDiRumahAja telah dilaksanakan sebanyak 12 kali, dengan 7 kali challenge membuat koreografi menggunakan lagu Indonesia Menari tahun 2018 dan 2019, serta Kelas Tari Virtual yang melibatkan koreografer dan para maestro tari Indonesia, seperti EKI Dance Company, Kelompok Tari Nan Jombang, Didik Nini Thowok, Ufa Sofura dan Eko Supriyanto.
Selama digelar, program #MenariDiRumahAja ini diikuti oleh 1.532 pendaftar. Para peserta terdiri dari beragam usia, mulai dari usia 8 tahun hingga 54 tahun dan berasal dari Sabang sampai Merauke. Bahkan ada juga para peserta yang berasal dari kota-kota kecil di Indonesia, seperti Pulau Natuna dan luar negeri seperti Malaysia, Jepang, Jerman, Amerika Serikat, dan Australia. Selain itu, #MenariDiRumahAja juga pernah diikuti oleh salah satu peserta yang sedang melakukan isolasi dari wisma atlet karena terdampak covid-19, dengan penuh antusias.
Galeri Indonesia Kaya juga telah aktif mengajak masyarakat untuk tetap bergerak aktif dengan #MenariDiRumahAja lewat Ruang Kreatif: Kelas Tari Nusantara sejak awal pandemi di Indonesia dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dengan bimbingan dan arahan dari para pelatih tari profesional seperti Alm. Gugum Gumbira Tirasondjaja, Elly Luthan, CIOFF Indonesia, Gema Citra Nusantara para penikmat seni dapat dengan mudah mengikuti gerakan tari tradisional yang dapat diakses di kanal Youtube IndonesiaKaya. (RO/OL-12)
Tari yang ada di setiap provinsi mempunyai keunikannya masing-masing dan berbeda dengan yang ada di belahan dunia mana pun.
Indonesian Dance Festival menghadirkan 12 karya tari, 10 kelas lokakarya, dan melibatkan lebih dari 50 seniman multidisiplin.
SEBANYAK 11 sanggar tari dari berbagai wilayah di Indonesia menampilkan tarian khas daerah mereka di Galeri Indonesia Kaya pada akhir pekan.
Pagelaran ini merupakan puncak dari Culture Week yang menempatkan seni sebagai media untuk memahami dan menghargai keberagaman budaya bangsa.
KELOMPOK tari asal Jakarta, Kembalikan Baliku tampil dalam helatan New York Indonesia Fashion Week di New York, Amerika Serikat.
KELOMPOK tari asal Jakarta, Kembalikan Baliku akan tampil di dalam helatan New York Indonesia Fashion Week di New York, Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved