BARBIE dan tim ahli saraf dari Universitas Cardiff, Inggris, mengumumkan temuan dari studi baru yang dilakukan menggunakan ilmu saraf (neuroscience) untuk pertama kalinya, dengan tujuan mengeksplorasi dampak positif permainan boneka terhadap anak-anak.
Penelitian ini menunjukkan bukti baru bahwa permainan boneka mengaktifkan area otak yang memungkinkan anak-anak mengembangkan empati dan keterampilan pemrosesan informasi sosial, bahkan ketika bermain sendirian.
Kebijakan social distancing dan belajar dari rumah dapat membuat anak-anak merasa terisolasi, dan sulit berinteraksi dengan teman-teman mereka, sehingga dapat menghambat proses tumbuhnya empati dan keterampilan sosial.
Penelitian yang dilakukan menggunakan boneka Barbie ini mengungkapkan bahwa bermain boneka memang bermanfaat. Sayangnya, masih belum banyak orang tua yang menyadarinya.
91% orang tua menilai empati merupakan keterampilan sosial utama yang ingin mereka kembangkan pada anak mereka, tetapi hanya 26% yang menyadari bahwa bermain boneka dapat membantu anak-anak mereka mengembangkan keterampilan ini.
Mereka dapat belajar bagaimana mengantisipasi kebutuhan orang lain, merencanakan perilaku dan tindakan, memikirkan emosi orang lain, serta keterampilan diplomasi dan bagaimana menyelesaikan permasalahan. Manfaat bermain boneka sendirian ini juga terbukti sama untuk anak laki-laki dan perempuan.
“Sebagai pemimpin di kategori boneka, kami mengerti bahwa bermain dengan boneka memiliki dampak positif pada anak-anak, namun kami belum memiliki data ilmiah yang menunjukkan manfaat ini,” kata SVP dan Global Head of Barbie and Dolls, Mattel Lisa McKnight dalam siaran resminya, Jumat (20/11).
Boneka Barbie dapat mendorong imajinasi anak-anak, dan membantu mereka menciptakan cerita mereka sendiri melalui boneka dan rangkaian mainan. Hasil penelitian terbaru ini memperkuat tujuan Barbie untuk menginspirasi potensi tak terhingga pada setiap anak dan menawarkan manfaat penting bagi orang tua untuk perkembangan anak.
Ahli ilmu empati, penulis, dan psikolog pendidikan terkemuka, Dr Michele Borba menyatakan, "Temuan ilmiah terbaru dari Universitas Cardiff dan Barbie ini sangat luar biasa dan sangat relevan dengan kehidupan kita saat ini, mengingat terbatasnya interaksi sosial yang dapat dialami oleh anak-anak kita."
Anak-anak yang telah mengembangkan empati dan keterampilan sosial sejak dini menurut Dr Michele, terbukti dapat memiliki nilai yang lebih baik, bertahan di sekolah lebih lama, dan membuat pilihan yang lebih baik secara keseluruhan.
"Memahami bahwa anak-anak dapat mengembangkan keterampilan ini melalui bermain dengan boneka seperti Barbie, adalah hal yang luar biasa dan sangat berguna bagi orang tua,” ungkapnya
Dengan boneka dan rangkaian mainannya, Barbie tidak hanya membantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilan sosial, tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi apa pun yang mereka inginkan. (RO/Cdx)