Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
AKTOR Ryan Reynolds dan istrinya, aktris Blake Lively, mendonasikan US$200ribu atau sekira Rp2,8 miliar ke NAACP ketika protes terus berlanjut di seluruh dunia menyusul kematian George Floyd di Amerika Serikat.
Pasangan itu melalui laman Instagram mengungkapkan rasa malu mereka tidak mendapat informasi tentang rasisme sistemik yang berakar.
"Kami tidak pernah khawatir mempersiapkan anak-anak kami untuk aturan hukum yang berbeda atau apa yang mungkin terjadi. Kami tidak tahu bagaimana rasanya menjalani kehidupan sehari-hari. Kami tidak bisa membayangkan merasakan takut dan marah semacam itu.
Kami malu membiarkan diri kami tidak mendapat informasi tentang bagaimana rasisme sistemik yang berakar dalam," tulis Ryan dan Blake.
Mereka kemudian ingin mendidik diri mereka sendiri dan ketiga anak perempuan mereka tentang segalanya, berkomitmen untuk membesarkan anak-anaknya dengan baik.
Ryan dan istrinya menyebut donasi mereka hanyalah sebuah awal. Mereka ingin berperan meredakan rasa sakit bagi banyak orang.
Pasangan ini mendukung gerakan Black Lives Matter setelah kematian tragis Floyd di Minneapolis pada 25 Mei lalu.
Floyd meninggal setelah seorang polisi kulit putih menekan leher Floyd dengan lutut. Sang petugas kini didakwa pembunuhan.
Sementara tiga petugas lain yang terlibat di tempat kejadian yang semuanya telah dipindahkan dari posisi mereka, demikian seperti dilansir Digital Spy. (OL-12)
Tel, yang baru berusia 20 tahun, menjadi sasaran komentar bernada rasial usai Spurs kalah dalam adu penalti melawan PSG pekan lalu.
Mathys Tel menjadi sasaran pesan-pesan kasar di media sosial setelah Spurs kalah 4-3 dari Paris Saint-Germain (PSG) melalui adu penalti setelah sempat unggul dua gol di waktu normal.
Video polisi pukul pengemudi kulit hitam di Jacksonville, Florida, viral dan picu kemarahan publik. Kasus ini soroti kekerasan berlebihan & rasisme sistemik.
PEMAIN Pachuca, Gustavo Cabral, setelah adanya tuduhan bahwa ia mengeluarkan komentar bernuansa rasial kepada pemain Real Madrid, Antonio Rudiger.
BEK Real Madrid, Antonio Rudiger, mengaku menjadi korban pelecehan rasial dalam laga Piala Dunia Antarklub melawan klub Meksiko, Pachuca, yang dimenangkan Madrid 3-1,
Keempatnya dinyatakan bersalah karena menggantung boneka yang mirip Vinicius Junior dari sebuah jembatan di dekat fasilitas latihan Real Madrid pada Januari 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved