Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Dinilai Terbaik, Sistem Haji Indonesia Jadi Rujukan

Sitria Hamid, Laporan dari Arab Saudi
22/8/2019 10:35
Dinilai Terbaik, Sistem Haji Indonesia  Jadi Rujukan
Jemaah haji asal Indonesia mengikuti senam bersama di pelataran Hotel Kiswah di Zona Jarwal Mekah, Arab Saudi(MI/SITRIA HAMID)

DENGAN jumlah jemaah haji terbanyak di dunia, Indonesia dinilai berhasil menyelenggarakan seluruh proses ibadah haji dengan tertib dan teratur. Sejumlah negara sahabat seperti Turki dan Malaysia berniat menjadikan sistem penyelenggaraan haji Indonesia sebagai rujukan mereka.

“Kami ingin sekali belajar bagaimana mengelola haji seperti Indonesia. Pembicaraan ini kami harap dapat kita lanjutkan,” ucap Direktur Jenderal Haji dan Umrah Turki Remzi Bircan menyampaikan itu saat menggunjungi Misi Haji Indonesia di Mekah, Selasa (20/8).

Menurut Remzi, saat ini Indonesia memiliki kuota tiga kali lipat lebih besar daripada Turki.  “Sangat sulit, bagaimana kita bisa mengorganisasi jemaah 80 ribu berangkat dari Mekah ke Arafah pada waktu yang bersamaan,” ungkapnya.

Remzi juga sempat terkejut kala membandingkan jumlah petugas haji. Turki memiliki 2.500 petugas untuk melayani 80 ribu jemaah haji. Indonesia hanya memiliki 4.300-an petugas untuk melayani 231 ribu jemaah haji.

Dirjen PHU Nizar Ali menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Turki. Ia menuturkan, meski jumlahnya terbanyak, jemaah haji Indonesia dikenal sebagai jemaah haji yang paling tertib dan penurut.

Kekaguman juga diutarakan Ketua Rombongan Haji Malaysia 1440 H Dato Sri Syed Saleh Syed Abdul Rahman saat bertemu dengan Misi Haji Indonesia di Mekah, Selasa. Jumlah jemaah haji Malaysia  tahun ini tercatat 30 ribu orang.

Terkait dengan pelaksanaan haji, Kepala Daerah Kerja Madinah Akhmad Jauhari mene­rangkan jemaah haji Indonesia gelombang dua dari Mekah mulai diberangkatkan ke Madinah mulai Rabu (21/8) pagi.

Menurut dia, 14 kloter dari Madinah tersebut akan me­nem­pati hotel di lima wilayah sektor. Seperti jemaah haji gelombang satu, jemaah haji gelombang dua akan tinggal di Madinah selama 8,5 hari sebelum akhirnya kembali ke Tanah Air pada Jumat (30/8).

“Kalau kita lihat, jumlah jemaah lebih banyak gelombang kedua (daripada gelombang pertama), dari 529 kloter, ada 300 kloter berisi 110 ribu jemaaah, kurang lebih 57%-nya di gelombang kedua,” tambahnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya