Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kualitas Makanan Jemaah Haji Indonesia Terjamin

Sitria Hamid Laporan dari Arab Saudi
24/7/2019 08:20
Kualitas Makanan Jemaah Haji Indonesia Terjamin
Pekerja perusahaan katering sedang mempersiapkan makanan untuk jemaah haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi.(MI/Sitria Hamid)

PEMERINTAH memastikan bahan baku untuk makanan jemaah haji Indonesia berasal dari bahan dengan kualitas terbaik. Bahkan, beberapa bahan baku seperti bumbu dan ikan berasal dari Indonesia.

Pengendali Teknis Pelayanan Luar Negeri Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sri Ilham Lubis menyampaikan itu saat berkunjung ke perusahaan katering Bahar Harr, satu dari 15 perusahaan katering yang disewa pemerintah di Madinah, kemarin.

"Kita mensyaratkan dalam kontrak dengan penyedia katering bahwa mereka harus menyiapkan bahan baku terbaik," jelas Sri Ilham.

Menurut dia, proses memasaknya juga harus higienis dan tepat. Dia menyebutkan bahwa ayam berasal dari Arab Saudi, daging dari Brasil, dan ikan dari Indonesia. Bahan baku seperti bumbu-bumbu, semua juga berasal dari Indonesia.

"Juru masak Indonesia, semua bahan baku (bumbu) Indonesia, te-naga kerja Indonesia," ujarnya.

Sri Ilham menyebutkan bahwa penggunaan bahan baku dari Indonesia merupakan salah satu peningkatan pelayanan konsumsi terhadap jemaah haji pada tahun ini.

Dia mengatakan makanan yang sudah dimasak selanjutnya diantar ke hotel jemaah. Dalam pengantaran digunakan pemanas makanan yang alatnya khusus didatangkan dari Jerman dengan pengaturan suhu panas 70 derajat Celsius.

Makanan dalam pemanas tersebut disimpan hingga jemaah haji siap mengonsumsinya.

Bahkan, lanjut Sri Ilham, dalam boks makanan para jemaah haji juga dicantumkan petunjuk bahwa menu itu adalah menu makan siang atau makan malam.

Sri Ilham menambahkan, di dalam  menyusun menu, pihaknya juga sudah berkonsultasi dengan Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan yang menyatakan menu yang diberikan sudah memenuhi standar kecukupan gizi.

"Dalam kontrak dengan penyedia sudah dicantumkan nasi 200 gram, lauk 100 gram, sayuran 80 gram. Tidak boleh kurang. Kalau kurang, kita kasih teguran. Ini dalam rangka menjamin kecukupan gizi untuk jemaah," tegas Sri Ilham. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya