Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Jemaah Haji akan Singgah di Bir Ali Besok

Sitria Hamid Laporan dari Arab Saudi
13/7/2019 08:45
 Jemaah Haji akan Singgah di Bir Ali Besok
Petugas sektor khusus Bir Ali dan Terminal Hijrah sedang mencatat kedatangan bus yang membawa jemaah dari Mekkah ke Madinah.(MI/Siswantini Suryandari)

PETUGAS di Sektor Bir Ali siap menyambut seluruh jemaah yang singgah di Miqat Bir Ali, tempat memulai niat sebelum melaksanakan umrah dan puncak haji. Jemaah haji gelombang I di Madinah mulai diberangkatkan ke Mekah pada Minggu (14/7) setelah melaksanakan arbain atau salat 40 waktu.

“Sektor Bir Ali memiliki peran sangat strategis karena di sanalah pemantauan terakhir terkait dengan kesiapan jemaah untuk melaksanakan ibadah umrah sebelum ke Mekah,” kata Kepala Daerah Kerja Madinah, Akhmad Jauhari, di Kantor Urusan Haji Madinah, kemarin.

Menurutnya, itu merupakan tugas pertama dari Sektor Bir Ali untuk memastikan seluruh jemaah singgah di Masjid Bir Ali di kawasan Dzul Hulaifa. Sektor Bir Ali, lanjutnya, juga terus mengingatkan ketua kloter, pembimbing ibadah, dan para ke-tua rombongan agar memberi tahu jemaah perihal ketentuan dalam berihram.

Jauhari menyebutkan, untuk pemberangkatan gelombang pertama dari Madinah ke Mekah ada 3 kloter (satu kloter 400 jemaah). Hari kedua (15/7) tiga kloter. Selanjutnya hari ketiga 14 kloter dan hari keempat akan makin banyak. Diperkirakan, ada sekitar 15-18 kloter setiap hari sampai habis jemaah haji yang ada di Madinah.

“Untuk ­memastikan dokumen sudah lengkap, maka H-3 sebelum jemaah berangkat dilakukan pemeriksaan dokumen yang saat ini ada di Kantor Muasasah Adila. Kita mengirimkan tim dari PPIH Daker Madinah, dan petugas kloter dibantu beberapa ketua rombongan melakukan pengecekan kembali terhadap dokumen jemaah,” jelas Jauhari.

Jemaah haji yang akan diberangkatkan dari Madinah ke Mekah juga diharapkan tidak membawa barang berlebih karena dikhawatirkan kapasitas bus tidak cukup.

“Bus yang digunakan maksimal 50 penumpang dan satu rombongan antara 46 dan 50 jemaah. Biasanya bagasi overload, isinya oleh-oleh,” kata Kepala Seksi Transportasi Madinah Fitsa Baharuddin. (X-7)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya