Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
HAI.DUDU, salah satu IP (Intellectual Property) dari Infia Corp, kembali hadir dengan kejutan spesial yang semakin mendekatkan Dudu dengan para Bestie Dudu di berbagai kota.
Tahun ini, Hai.Dudu berkolaborasi dengan Ramayana dalam kampanye Budaya dalam Gaya, yang dipersembahkan sebagai bentuk apresiasi terhadap keberagaman budaya Indonesia sekaligus menghadirkan pengalaman unik bagi para penggemar Dudu di seluruh negeri.
Kampanye tersebut merupakan bagian dari Partywisata ketiga, setelah sukses dengan Hai.Dudu X Parekraf pada 2022 dan Hai.Dudu X Yogyakarta International Airport (YIA) pada 2023.
Dari fesyen hingga kuliner, kampanye Budaya dalam Gaya mengajak kita untuk merayakan keberagaman budaya Indonesia dengan cara yang seru dan penuh warna!
Kali ini, Hai.dudu bersama dengan Ramayana Department Store menghadirkan koleksi T-shirt merchandise eksklusif yang terinspirasi dari budaya enam kota besar di Indonesia, yaitu Padang, Jakarta, Bali, Makassar, Jogja, dan Jawa Timur.
Setiap desain membawa elemen khas daerah, mulai dari atribut tradisional, warna, makanan ikonik, hingga bahasa dan budaya lokal.
Tidak hanya itu, kampanye ini juga hadir dalam rangka menyambut Lebaran tahun ini, tempat masyarakat merayakan kebersamaan saat mudik ke kampung halaman dengan kuliner khas.
Dengan semangat Budaya dalam Gaya, Hai.Dudu dan Ramayana Department Store ingin memberikan cara baru bagi kita semua untuk mengekspresikan kecintaan terhadap budaya Indonesia dengan gaya yang fun dan bermakna!
"Kami sangat antusias dengan kolaborasi ini karena Hai.Dudu selalu ingin menghadirkan pengalaman unik bagi para Bestie Dudu di seluruh Indonesia. Kolaborasi bersama Ramayana Department Store menjadi istimewa karena ini merupakan kolaborasi pertama kami dengan brand retail fashion pada lini T-shirt. Melalui 'Budaya dalam Gaya', kami berharap masyarakat dapat lebih dekat dengan kekayaan budaya Indonesia dengan cara yang menyenangkan." ujar Rizki Pangarso, Kreator Hai.Dudu.
Head Promotion dari Ramayana Department Store Juli Erliyanto menyampaikan, "Kami sangat bangga dapat menghadirkan kolaborasi ini, yang merupakan bagian dari Kolaborasi Lokal Untuk Indonesia yang menjadi campaign Ramayana di 2025 ini. Sebagai brand lokal yang eksis selama lebih dari 45 tahun, setiap tahunnya Ramayana selalu menghadirkan kolaborasi dengan IP lokal sebagai komitmen untuk mendukung kreativitas dan inovasi kreatif agar dapat berkembang dan besar bersama. Bersama Hai.Dudu, kami ingin menghadirkan pengalaman berbelanja yang lebih menyenangkan dan penuh makna. Kami percaya bahwa fashion bisa menjadi media yang kuat untuk merayakan dan melestarikan budaya Indonesia dengan cara yang lebih modern dan menarik. Kedepannya kami akan menghadirkan beberapa kolaborasi kreatif seperti ini, baik itu melalui merchandise maupun event yang menarik.”
Kolaborasi ini akan resmi diluncurkan pada 19 Maret 2025, bertepatan dengan bulan Ramadan. Terdapat berbagai aktivitas spesial yang bisa bestie dudu nikmati di store Ramayana, di antaranya: Coloring Kit Giveaway, saat bestie dudu akan mendapatkan coloring kit eksklusif Hai.dudu untuk setiap pembelian merchandise kolaborasi (*stok terbatas, T&C applied).
Dan terakhir, yang selalu ditunggu-tunggu, Balon Dudu Gede! Bestie dudu bisa foto bareng Balon Dudu raksasa yang akan hadir di Ramayana Jatinegara selama periode kampanye! (Z-1)
Koleksi batik ramah ibu menyusui ditampilkan di panggung peragaan busana JF3 Fashion Festival di di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading
SEBAGAI kiblat mode dan pintu gerbang budaya global, Paris menjadi daya tarik sendiri bagi warga dunia. Paris dinilai sangat potensial untuk memperkuat eksistensi fashion Indonesia.
JF3 Fashion Festival menjalin kerja sama dengan Busan Textile & Fashion Industries Association, Korea Selatan.
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
DESAINER Nila Baharuddin, kembali hadir di Jepang dengan koleksi eksklusif tas handmade. Salah satu yang menjadi sorotan utama dalam koleksinya adalah tas perpaduan makramé dan rotan.
Anna Wintour mundur dari American Vogue setelah 37 tahun. Ia tetap pegang posisi global di Condé Nast. Pergantian besar tengah terjadi di tubuh perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved