Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dua Jenama Indonesia Melenggang di Premiere Classe Paris 2024 

Rifaldi Putra Irianto
08/10/2024 14:35
Dua Jenama Indonesia Melenggang di Premiere Classe Paris 2024 
Salah satu karya rancang Enigma(Dok: Lookbook Enigma)

PINTU Incubator, program bilateral yang dirancang bagi kreatif muda dan UMKM di industri mode Indonesia dan Prancis, kembali mengirimkan jenama Indonesia terkurasi untuk berpartisipasi di pameran mode bergengsi Premiere Classe Paris 2024, Paris Trade Show yang berlangsung selama Paris Fashion Week

Ini menjadi tahun ketiga Pintu Incubator berpartisipasi di Premiere Classe yang berlangsung dari tanggal 28-30 September 2024, di Carrousel du Louvre, Paris. Dua brand mode Indonesia yang berpartisipasi dan siap memasuki pasar mode internasional, yaitu Enigma dan Senses. 

"Merupakan kehormatan menjadi bagian dari Pintu Incubator, melihat talenta-talenta muda berbakat ini mendapatkan pengakuan dan penghargaan di industri mode global yang sekaligus menjadi salah satu cara kami melestarikan kekayaan warisan budaya Indonesia," kata Soegianto Nagaria, co-inisiator Pintu Incubator, dalam keterangan persnya, Selasa (8/10). 

Baca juga : Program JF3 Hadirkan Pakar Mode Prancis untuk Mentori Label Muda Indonesia

Enigma merupakan jenama asal Indonesia yang memadukan seni dan tekstil, melahirkan desain kontemporer yang terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia. Setiap kreasi buatan tangan ini terjalin dari serat organik 100% diukir dengan telaten dan penuh dedikasi oleh pengrajin-pengrajin terampil di Jawa Tengah dan Bali. 

Menampilkan koleksi baru yang diberi nama "Circularity," koleksi ini terinspirasi oleh konektivitas antara desainer, pengrajin, produsen, dan pengecer hingga konsumen. Koleksi ini menampilkan siluet lingkaran yang berkesinambungan yang menggabungkan pola jahitan zero-waste, dan menambahkan fungsionalitas serbaguna dengan beberapa desain unisex untuk pendekatan yang lebih praktis dan berdampak positif pada semua aspek Circular Fashion. 

Sementara itu, Senses merupakan jenama yang membawa warisan budaya ke dalam mode modern dengan menggabungkan pola tradisional dengan tekstil kontemporer. Menampilkan bordir rumit dan manik-manik halus, menunjukkan keahlian dan perhatian terhadap detail yang luar biasa.

Baca juga : Et Cetera x Nadjani Hadirkan Motif Abstrak dengan Desain Timeless

Melalui koleksi “GALA Part 01,” Senses akan mempresentasikan koleksi yang terinspirasi oleh legenda cerita rakyat Roro Jonggrang dari Jawa Tengah. GALA berasal dari bahasa Jawa, memiliki arti “Howl” dalam bahasa Inggris, yang tercermin dalam pembuatan kain, skema warna, dan desain.

Koleksi ini menghormati legenda kuno Indonesia melalui pakaian yang didominasi oleh warna putih dan kuning, menggabungkan pola tradisional dengan tekstil kontemporer dan siluet modern. Menampilkan berbagai unsur rempah-rempah, flora, dan fauna sebagai inspirasi utama untuk desain-desainnya yang kerap ditemukan dalam lanskap budaya Jawa Tengah. 

"Kami bersyukur karena program Pintu 2024 mendapatkan banyak dukungan dan apresiasi positif dari berbagai pihak. Pintu dibangun dengan visi menciptakan ekosistem fashion yang dinamis yang menghimpun generasi baru pelaku mode dari Indonesia dan Prancis. Memberdayakan dan mendorong pertumbuhan bagi seluruh partisipan, memfasilitasi pengembangan dan kemajuan bagi siapa pun yang terlibat di dalamnya, baik di tingkat nasional maupun internasional," ungkap Pendiri Lakon Indonesia dan co-inisiator Pintu Incubator, Thresia Mareta. 

Baca juga : Intip Busana Perpaduan Corak Bunga Lily Air dan Batik 

Untuk diketahui, Pintu Incubator diinisiasi oleh JF3, Lakon Indonesia, dan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia melalui Institut Francais d'Indonésie (IFI). Inisiatif ini telah menjembatani keberagaman budaya serta mendorong kolaborasi antara ekosistem fashion lokal dan global.

Pintu Incubator telah berhasil membuka peluang bagi puluhan brand/desainer muda untuk menambah ilmu dan menemukan solusi bagi perkembangan usaha mereka, melalui serangkaian pembimbingan, konsultasi, dan kolaborasi dengan organisasi dan tokoh terkemuka dari Indonesia dan Prancis.

Tak hanya itu, Pintu Incubator juga mendorong pertukaran lintas budaya, sehingga diharapkan dapat melahirkan talenta-talenta mode baru yang memegang nilai-nilai budaya sambil merangkul tren global.(M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya