Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
LAKON menghadirkan koleksi terbarunya pakaian bertema “STREET WEAR”.
Konsisten pada komitmen untuk mengangkat hasil karya tangan artisan tradisional.
Dalam setiap koleksinya LAKON Indonesia akan memilih satu artisan untuk diangkat dengan bekerjasama dalam pembuatan koleksi. Di koleksi yang kami beri nama: “Pasar Malam”.
Baca juga : Libatkan Seniman Lokal untuk Merawat Batik tetap Lestari
Maestro Batik yang kami pilih kali ini adalah Dudung Alisyahbana dari kota Pekalongan yang dikenal dengan garis-garisnya yang sangat berkarakter.
Terinspirasi dari kehidupan dan keseharian generasi masa kini dengan apa yang mereka butuhkan.
Pasar Malam menampilkan kesederhanaan dan ketegasan potongan-potongan baru. Pandangan LAKON Indonesia akan selalu mengedepankan hasil karya yang klasik dan adaptasi terhadap perjalanan masa.
"Koleksi yang akan kami presentasikan 30 Juli 2024 di JF3 Fashion Tent Serpong adalah hasil dari riset kami mengenai apa terjadi dalam keseharian di jalanan dan apa yang dibutuhkan generasi sekarang. Kami melihat kecenderungan pakaian olah raga menjadi pakaian dalam keseharian karena kenyamanannya. Tetapi sayangnya tidak semua ruang akan cocok dengan gaya pakaian ini. Jadi sebenarnya inti dari koleksi ini adalah kenyamanan dalam perjalanan tanpa menghilangkan kegunaan dan etika dalam berbusana," ujar Dudung. (Z-3)
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
Bangunan ini telah bertransformasi menjadi banyak tempat di antaranya tempat tinggal dokter gigi pertama Indonesia dan sekarang hadir sebagai restoran Bunga Rampai
Melalui program Desa BRILiaN, BRI mendukung pengembangan UMKM Batik Parang Kaliurang di Sleman.
Motif Wakaroros bukan sekadar corak estetis. Ia adalah narasi visual masyarakat Dayak Basap, suku adat yang hidup berdampingan dengan rimba Karst Sangkulirang-Mangkalihat.
Dengan tagline produk “When Art Meets Performance”, laptop ini tidak hanya unggul secara teknologi tetapi juga membawa identitas budaya dalam perangkat modern.
Di tengah derasnya arus modernisasi dan gempuran teknik percetakan dalam industri batik, Aisha Nadia tetap teguh menjaga warisan budaya batik tulis tradisional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved