Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
MEWAKILI Indonesia di ajang internasional, World Model Internasional 2024, Vania Agustina sukses menjadi pemenang. Ia sukses menjadi juara dalam ajang yang diselenggarakan di Monaco tersebut. Kini, dirinya akan sering bolak-balik ke Milan, Italia.
Mahasiswi Public Relation Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana (UMB) itu akan disibukkan dengan kegiatannya di Milan, Italia, seiring kontraknya dengan Major Models Milan, salah satu agensi di kota tersebut.
Vania berhak mendapatkan kontrak tersebut sebagai hadiah atas kemenangannya diajang tersebut.
Baca juga : Dampak Pengakuan Hubungan Kencan, Kontrak Iklan Han So Hee dengan Sejumlah Merek Dihentikan
“Kontrak modeling untuk jadi model di sana. Jadi nanti di-present sama agency Major Milano. Saya ingin mengembangkan karier menjadi model internasional di Milan. Semoga bisa mendapat kesempatan di sana show brand besar international,” kata Vania Agustina, Kamis (21/3).
Major Models didirikan pada akhir 1980-an di Milan oleh pengusaha dan pebisnis Guido Dolci. Pada 1999, Major Models, mendirikan merek Major Models di pasar New York yang kemudian mengembangkan Major menjadi agensi global.
Agensi ini telah bekerja dengan Vogue, Harper's Bazaar, Polo Ralph Lauren, Gucci, Prada, Giorgio Armani, Givenchy, Marc Jacob, dan pemotretan dengan Steven Meisel, Mario Testino, Patrick Demarchelier, Bruce Weber, dan Steven Klein.
Baca juga : Fikom Universitas Mercu Buana Teliti Konten Kekerasan Medsos
Terkait kuliahnya di Program Studi Public Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, Vania mengaku tidak terlalu menjadi masalah. Karena, saat ini, kampusnya memiliki program blended learning, di mana perkuliahan tidak selalu dilakukan secara luring di kelas tapi juga dapat memanfaatkan kemajuan teknologi digital yang memungkinkan mahasiswa mengikuti perkuliahan secara daring.
“Tinggal diatur waktunya saja. Teknologi sudah canggih memungkinkan untuk belajar jarak jauh. Disiplin bagi waktu saja yang paling diutamakan,” terang jebolan Miss Mega Bintang ini.
Vania merupakan mahasiswi peraih beasiswa dari program kerja sama Universitas Mercu Buana dengan Yayasan Dunia Mega Bintang yang dipimpin perancang busana Ivan Gunawan.
Vania memenangi World Top Model International yang diselenggarakan di Monte Carlo, Monaco, Februari lalu. Acara ini diselenggarakan Fiore Tondi bekerja sama dengan agency modeling Eropa Major Milano dan diikuti oleh 30 negara di dunia. Penilaian World Top Model International meliputi skill modeling, catwalk performance, photo dan kedisiplinan waktu.
“Saya bangga menjadi juara pertama dalam ajang internasional ini. Apalagi saya satu-satunya wakil Indonesia yang dikirim Yayasan Dunia Mega Bintang,” pungkas Vania. (RO/Z-1)
SEORANG mahasiswi ditemukan tewas di halaman gedung kampus di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Korban berinisial E,18, itu diduga tewas setelah melompat dari lantai 6 gedung kampus.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa ayahanda mendiang dokter Aulia telah menjalani perawatan di RSUP dr Cipto Mangunkusumo Jakarta, selama tiga hari.
Mohammad Fakhruri, ayah dari Aulia Risma Lestari, mahasiswi FK Undip yang bunuh diri, meninggal dunia di RSUP Nasional DR Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Selasa (27/8).
Ramzi bangga dengan pencapaian sang anak hingga mengunggah potret Asila yang mengenakan jaket kuning almamater Universitas Indonesia (UI) pada laman instagram.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin, mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tegal, Jawa Tengah, terkait kasus kematian Aulian Risma Lestari.
Secangkir kopi di meja telah menghidupi jiwa-jiwa sepi.
Transisi energi peralihan dari energi berbasis karbon menuju sumber energi bersih dan terbarukan seperti surya, angin, air, dan geotermal kini dipandang sebagai kebutuhan moral
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Lebih dari 80 peserta, sebagian besar merupakan pekerja sektor informal, antusias mengikuti program pemberdayaan pekerja migran Indonesia.
Kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi mahasiswa dan dosen dari kedua negara untuk meningkatkan kualitas akademik serta mempererat hubungan bilateral.
Tiga mahasiswa Fakultas Teknik, Prodi Teknik Elektro Universitas Mercu Buana meraih posisi bergengsi di ajang ASEAN Universities Exhibition and Forum 2025 (AEF 2025).
Pemimpin yang sukses di era digital bukan hanya mereka yang menguasai teknologi, tetapi juga yang mampu membentuk budaya kerja yang agile dan kolaboratif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved