Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Danantara Indonesia tengah menyiapkan penerbitan Patriot Bonds, instrumen pembiayaan yang ditujukan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha. Inisiatif tersebut membuka ruang bagi kelompok usaha nasional untuk menyalurkan bentuk pengabdiannya kepada bangsa dengan berkontribusi pada agenda pembangunan jangka panjang nasional.
"Danantara Indonesia berkomitmen menjalankan mandat sebagai pengelola investasi negara dengan penuh kehati-hatian, transparansi, dan tata kelola yang baik. Setiap inisiatif pembiayaan diarahkan untuk mendukung transformasi ekonomi jangka panjang serta memperkuat peran dunia usaha dalam pembangunan," ujar Chief Investment Officer Danantara Indonesia Pandu Sjahrir dikutip dari siaran pers, Selasa (26/8).
Patriot Bond merupakan instrumen pembiayaan strategis yang lazim digunakan di berbagai negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat, untuk memperkuat kemandirian pembiayaan nasional. Melalui obligasi tersebut, negara memperoleh sumber pendanaan jangka menengah hingga panjang yang stabil, sementara pelaku usaha memiliki akses pada instrumen investasi yang aman dan bermanfaat bagi perekonomian nasional.
Lebih jauh, Pandu menjelaskan Patriot Bond dibangun di atas prinsip partisipasi sukarela dan tanggung jawab bersama. Sejalan dengan semangat gotong royong yang menjadi jati diri bangsa, inisiatif itu membuka ruang bagi kelompok usaha nasional untuk berkontribusi pada agenda pembangunan lintas generasi, sekaligus memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
Pandu menambahkan, Patriot Bonds berpotensi menjadi tonggak baru dalam perjalanan Indonesia menuju 2045, ketika kekuatan ekonomi bangsa tidak hanya diukur dari besarnya Produk Domestik Bruto, melainkan juga dari martabat dan kesejahteraan rakyatnya.
"Ini adalah panggilan gotong royong bagi dunia usaha Indonesia. Sebuah ajakan untuk menukar sebagian keuntungan jangka pendek dengan warisan jangka panjang berupa kemandirian, keberlanjutan, dan kesejahteraan bangsa," kata dia.
Dukungan terhadap Patriot Bonds datang dari sejumlah pelaku usaha Indonesia. Pengusaha Prayogo Pangestu mengatakan, pembangunan Indonesia adalah tanggung jawab bersama.
"Inisiatif Danantara Indonesia melalui Patriot Bonds memberi kesempatan bagi dunia usaha untuk berkontribusi dalam transformasi ekonomi nasional dengan tata kelola yang baik dan berkelanjutan," ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Franky Widjaja yang menilai bahwa Patriot Bonds menghadirkan manfaat ganda. "Patriot Bonds yang digagas Danantara Indonesia memperkuat kolaborasi pemerintah dan dunia usaha. Instrumen ini memberi kepastian investasi sekaligus mempercepat pertumbuhan yang inklusif bagi masyarakat luas," tuturnya.
Dukungan juga datang dari Boy Thohir yang menekankan aspek gotong royong sekaligus dampak nyata proyek yang akan didanai.
"Patriot Bonds mencerminkan semangat gotong royong yang telah menjadi kekuatan bangsa ini. Melalui instrumen ini, dunia usaha dapat ikut memastikan pembiayaan pembangunan nasional lebih mandiri dan berkelanjutan. Kami mendukung program ini, apalagi Patriot Bond ini akan mendanai proyek-proyek waste to energy yang sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi rakyat Indonesia," jelasnya. (E-3)
Danantara memastikan seluruh operasional PT Agrinas Pangan Nusantara tetap berjalan normal setelah pengunduran diri Direktur Utama Joao Angelo De Sousa Mota.
Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara Joao Angelo De Sousa Mota mengundurkan diri dari jabatannya meski baru enam bulan mengemban tugas.
CHIEF Executive Officer Danantara Indonesia, Rosan Roeslani turut buka suara atas mundurnya Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara.
Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan bahwa langkah restrukturisasi dan reformasi struktural BPI Danantara menjadi penggerak penting bagi penguatan ekonomi nasional.
Pentingnya peran pengusaha muda dalam menciptakan ekosistem ekonomi baru yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing global.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan telah bertemu dengan pihak dari Kanada dan Rusia membahas pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia.
IIM terus memperluas cakupan dan pendalaman manfaat program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan dampak sosial berkelanjutan.
Forum ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Turki sepanjang 2025.
Ekonomi Jawa Barat tumbuh sebesar 4,95% (year-on-year) sepanjang 2024, menurut data BPS Jawa Barat. Pada Triwulan I-2025, pertumbuhan mencapai 4,98%.
Dukungan regulator pada inovasi keuangan digital termasuk aset kripto, dilakukan hati-hati agar perkembangan industri tersebut tetap kondusif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved