Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Pengamat: Program BSU kurang Berdampak bagi Pertumbuhan Ekonomi

Naufal Zuhdi
24/6/2025 20:34
Pengamat: Program BSU kurang Berdampak bagi Pertumbuhan Ekonomi
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.(Antara)

DIREKTUR Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menyatakan pekerja atau buruh yang menerima program Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah tetap akan menahan konsumsi. Mereka lebih memilih bersiap seandainya terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Dengan besaran saat ini dan kebutuhan yang semakin meningkat, saya rasa mereka tidak akan konsumsi lebih tinggi. Bahkan saya rasa banyak di antara peneriman BSU akan menahan konsumsi untuk berjaga-jaga mereka jadi korban PHK," ucap Huda saat dihubungi, Selasa (24/6).

Ia juga menyatakan program BSU tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi maupun terhadap peningkatan daya beli masyarakat. 

Pasalnya, Huda menilai program BSU hanya menyasar kepada pekerja dengan besaran upah tertentu saja dan tidak menyasar kepada pekerja yang berada di sektor informal.

"Program BSU di bulan Juni-Juli ini sangat terbatas impactnya karena programnya yang hanya dua bulan dan tidak menyasar ke semua kalangan/pekerja," beber Huda. (Fal/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya