Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menekankan bahwa komitmen bersama sangat diperlukan untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan transisi energi yang berkelanjutan, inklusif, dan efisien.
Demikian poin kerja sama antara Kementerian ESDM melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE), dengan Aquatera, perusahaan asal Skotlandia, Britania Raya, yang bergerak di bidang perencanaan strategis dan energi terbarukan.
Nota kesepakatan kemitraan itu diteken oleh Kepala PPSDM KEBTKE Kementerian ESDM, Albertus Susetyo Edi Prabowo, dan Direktur Aquatera, Leuserina Garniati, di ajang Capital Summit 2025, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (3/5).
Kerja sama ini mencakup sejumlah inisiatif strategis, di antaranya pelatihan dan sertifikasi kompetensi di bidang transisi energi berkelanjutan, energi baru dan terbarukan, serta efisiensi energi.
Kemudian, peningkatan kapasitas wilayah pesisir dan kepulauan untuk mendukung ekonomi biru dan pendidikan vokasi; penguatan pusat pengetahuan dan teknologi; penyediaan tenaga ahli serta pengembangan kurikulum berbasis pengalaman (experiential learning) yang kontekstual dengan pendekatan berbasis lokasi; serta dukungan terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di sektor energi.
Sejak 2024, PPSDM KEBTKE dan Aquatera telah melaksanakan kerja sama dalam program Energy Transition Business and Change Management Centre of Excellence (ET CoE). Program ini dirancang untuk memperkuat kapasitas PLN dalam memimpin peralihan Indonesia menuju sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, sejalan dengan kebijakan nasional yang lebih luas serta komitmen Indonesia terhadap aksi iklim global.
“Program ini diharapkan dapat berdampak pada peningkatan kapasitas organisasi PLN dalam transisi energi, SDM PLN yang lebih tanggap dan inklusif, penerapan standar internasional di PLN, juga peningkatan keterwakilan perempuan dan kelompok yang rentan dalam proses transisi energi,” kata Leuserina Garniati.
Pun inisiatif ini didanai oleh Southeast Asia Energy Transition Partnership (ETP), sebuah program dari United Nations Office for Project Services (UNOPS), sebagai bagian dari proyek ET CoE.
Program ET CoE terbagi menjadi dua program peningkatan kapasitas. Program 1 (manajemen perubahan dan pengembangan bisnis pusat keunggulan) memiliki target peserta sebanyak 124 orang yang terdiri dari staf struktural PLN dari level BOD-2 hingga manajer, dengan modul materi mencakup transisi energi global, keberlanjutan lingkungan dan perubahan iklim, opsi operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), manajemen perubahan strategis dan kepemimpinan dalam perubahan, percepatan energi terbarukan, teknologi energi yang sedang berkembang, infrastruktur jaringan listrik, kebijakan, regulasi, dan pembiayaan untuk energi berkelanjutan.
Sementara itu, Program 2, dengan target peserta 1.000 orang dari level manajer hingga staf junior PLN mendapatkan modul materi teknikal di bidang energi matahari, energi baru, energi air, energi panas bumi, hidrogen, battery storage system, power system, smart grid, CCUS, digital, dan manajemen aset.
Kurikulum program ini disusun bersama oleh anggota konsorsium melalui pemetaan kebutuhan peningkatan kapasitas sumber daya manusia PLN berdasarkan identifikasi gap antara kapasitas sumber daya manusia di PLN saat ini dan area dimana praktik terbaik internasional bisa diterapkan.
Kerja sama ini merupakan langkah strategis dan bentuk perpanjangan kolaborasi antara kedua belah pihak dalam mendukung percepatan transisi energi serta penguatan kapasitas sumber daya manusia di Indonesia.
Aquatera, PPSDM, dan para mitra konsorsium berkomitmen untuk membawa praktik-praktik terbaik internasional yang dipadukan dengan kearifan lokal guna mendukung pengembangan energi bersih di Indonesia. Penandatanganan ini menjadi salah satu agenda dalam Human Capital Summit 2025, yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan strategis di sektor energi dan sumber daya mineral. (Ant/P-2)
Transformasi industri pertambangan menjadi isu krusial dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan tarif listrik PT PLN, pada triwulan III atau periode Juli-September Tahun 2025 tidak naik.
Dua perusahaan memperoleh izin dari pemerintah pusat dan tiga perusahaan lainnya memperoleh izin dari pemerintah daerah atau bupati Raja Ampat.
Dirjen Minerba Kementerian ESDM Tri Winarno juga turut meninjau langsung aktivitas tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat dan menyebut tidak ada masalah.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan tambang.
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) terus memperkuat kolaborasi lintas lembaga dalam mendukung agenda nasional transisi energi.
PEMBANGUNAN proyek ekosistem industri baterai kendaraan listrik (EV) terintegrasi di Buli, Halmahera Timur, dan Karawang, Jawa Barat, guna memperkuat transisi energi.
Bank Mandiri dan Ceria Corp memperkuat sinergi hilirisasi lewat ekspor perdana Low-Carbon Ferronickel (FeNi) dari smelter Merah Putih di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Pemerintah Inggris menargetkan pendanaan sekitar US$1 juta guna memperluas dukungan investasi di sektor energi terbarukan Indonesia.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyelenggarakan program Pelatihan Teknisi Konversi dan Pemeliharaan Kendaraan Bahan Bakar Gas (BBG).
Kerja sama antara KIE dan KMI merupakan upaya bersama untuk mendorong pengelolaan karbon yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat kontribusi industri terhadap transisi energi rendah emisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved