Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SAMBAL Kawani, produk sambal kemasan asal Jakarta, berhasil mencuri perhatian pasar ekspor, khususnya di Taiwan. Berawal dari dapur kecil milik usaha ayam goreng rumahan, kini merek ini menjelma menjadi salah satu pelopor sambal khas Indonesia yang merambah pasar global.
Daniel Hendra, sang pemilik, mengungkapkan bahwa pandemi covid-19 menjadi titik balik dalam perjalanan bisnisnya. Sebelum pandemi, ia mengelola restoran ayam goreng di salah satu wisma di kawasan Kelapa Gading, Jakarta.
“Waktu itu, omzet kami bisa mencapai Rp3,5 juta per hari. Tapi saat pandemi, food court sepi dan pemasukan turun drastis,” kenangnya.
Saat pembatasan sosial mulai dilonggarkan, beberapa pelanggan kembali membeli ayam gorengnya. Namun, yang paling menarik perhatian adalah sambal racikannya yang tetap digemari.
“Mereka datang bukan cuma untuk ayamnya, tapi karena rindu sambalnya,” tutur Daniel.
Dari sinilah ide untuk memproduksi sambal dalam kemasan muncul. Daniel melihat peluang besar untuk menghadirkan rasa autentik sambal Indonesia, tak hanya bagi pasar lokal tetapi juga untuk diaspora Indonesia di luar negeri.
Sambal Kawani kini memiliki 18 varian sambal kemasan, mulai dari sambal bawang, ikan roa, cakalang, cumi, oseng iga, teri pete, hingga chili oil. Respons dari pasar Taiwan sangat positif.
Dalam setiap pemesanan, ribuan botol dikirim untuk memenuhi permintaan.
“Tahun ini, permintaan dari Taiwan tidak hanya pada sambal bawang, tapi juga varian baru. Karena itu, kami terus berinovasi menyesuaikan dengan selera pasar,” ungkap Daniel.
Strategi ini membuahkan hasil. Omzet Sambal Kawani kini mencapai puluhan juta Rupiah per bulan, tergantung musim dan volume permintaan, baik dari pasar domestik maupun ekspor.
Daniel tak berhenti di Taiwan. Ia mulai mengincar ekspansi ke Malaysia dan Singapura, dua negara dengan populasi diaspora Indonesia yang besar. Permintaan terhadap makanan khas Indonesia di negara-negara ini cukup tinggi, bahkan saat ini masih dalam bentuk jastip (jasa titip).
Ke depannya, Daniel optimis Sambal Kawani bisa masuk lewat sistem distribusi bulking resmi dan memperluas jangkauan ekspor lebih luas lagi, termasuk ke pasar Amerika Serikat.
Kesuksesan Sambal Kawani juga tak lepas dari pendampingan yang diterima dari Rumah BUMN BRI Jakarta sejak tahun 2022. Melalui program ini, Daniel mendapat pembinaan tentang digital marketing, branding, pengelolaan keuangan, hingga sertifikasi halal.
“Di grup Rumah BUMN, banyak sesi sharing yang membuka wawasan. Ilmu-ilmu seperti manajemen konten dan strategi digital sangat membantu bisnis kami,” jelas Daniel.
Sementara itu, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan bahwa BRI tak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga berkomitmen dalam memberdayakan UMKM melalui pelatihan dan pengembangan kapasitas usaha.
“Rumah BUMN bukan hanya tempat kumpul, tapi juga pusat pelatihan yang membantu UMKM naik kelas,” tegas Hendy.
Kisah sukses Sambal Kawani adalah contoh inspiratif bagaimana inovasi produk lokal dan dukungan ekosistem pemberdayaan seperti Rumah BUMN dapat membawa UMKM Indonesia bersaing di pasar global. Dengan strategi pengembangan rasa dan ekspansi pasar yang matang, Sambal Kawani siap menjadi ikon sambal Indonesia di kancah internasional.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, menegaskan upaya ini menjadi langkah konkret perluasan keterlibatan UMKM dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu yang memanen berkah FORNAS VIII 2025 NTB yaitu sektor UMKM. Pengusaha oleh-oleh turut mendapat berkah dari event tersebut.
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) RI meresmikan Export Center di Kota Balikpapan dan Kota Batam secara bersamaan. Di Balikpapan, Export Center diresmikan di Galeri UMKM Kalimantan Timur.
Tutola menghadirkan 12 art-wear berupa tas (bags) dengan edisi terbatas dalam instalasi Identitas melalui sinergi kreatif bersama seniman lintas bidang di Kawan Nusantara Identitas.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2025. Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,97% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.416,62 triliun.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Bali, CV Naralia Group, ke pasar Hong Kong.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Komoditas pangan olahan sagu milik Sasagu siap menembus pasar internasional. Beberapa produk seperti kue dan kukis telah dilirik pembeli potensial dari Australia, Jerman dan Jepang.
Kanwil Bea Cukai Jateng DIY beri fasilitas kawasan berikat ke PT Long Well untuk dorong ekspor, investasi Rp690 M, dan serapan 16.700 tenaga kerja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved