Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

UMKM Sukses Ekspor! Sambal Kawani Manfaatkan Rumah BUMN BRI untuk Go Global

 Gana Buana
31/5/2025 14:51
UMKM Sukses Ekspor! Sambal Kawani Manfaatkan Rumah BUMN BRI untuk Go Global
Produk sambal kemasan asal Jakarta, sambal Kawani umkm ekspor dari BRI(Dok. BRI)

SAMBAL Kawani, produk sambal kemasan asal Jakarta, berhasil mencuri perhatian pasar ekspor, khususnya di Taiwan. Berawal dari dapur kecil milik usaha ayam goreng rumahan, kini merek ini menjelma menjadi salah satu pelopor sambal khas Indonesia yang merambah pasar global.

Daniel Hendra, sang pemilik, mengungkapkan bahwa pandemi covid-19 menjadi titik balik dalam perjalanan bisnisnya. Sebelum pandemi, ia mengelola restoran ayam goreng di salah satu wisma di kawasan Kelapa Gading, Jakarta.

“Waktu itu, omzet kami bisa mencapai Rp3,5 juta per hari. Tapi saat pandemi, food court sepi dan pemasukan turun drastis,” kenangnya.

Ide Sambal Kemasan Muncul dari Respon Pelanggan

Saat pembatasan sosial mulai dilonggarkan, beberapa pelanggan kembali membeli ayam gorengnya. Namun, yang paling menarik perhatian adalah sambal racikannya yang tetap digemari.

“Mereka datang bukan cuma untuk ayamnya, tapi karena rindu sambalnya,” tutur Daniel.

Dari sinilah ide untuk memproduksi sambal dalam kemasan muncul. Daniel melihat peluang besar untuk menghadirkan rasa autentik sambal Indonesia, tak hanya bagi pasar lokal tetapi juga untuk diaspora Indonesia di luar negeri.

Ekspansi Pasar ke Taiwan dan 18 Varian Sambal

Sambal Kawani kini memiliki 18 varian sambal kemasan, mulai dari sambal bawang, ikan roa, cakalang, cumi, oseng iga, teri pete, hingga chili oil. Respons dari pasar Taiwan sangat positif.

Dalam setiap pemesanan, ribuan botol dikirim untuk memenuhi permintaan.

“Tahun ini, permintaan dari Taiwan tidak hanya pada sambal bawang, tapi juga varian baru. Karena itu, kami terus berinovasi menyesuaikan dengan selera pasar,” ungkap Daniel.

Strategi ini membuahkan hasil. Omzet Sambal Kawani kini mencapai puluhan juta Rupiah per bulan, tergantung musim dan volume permintaan, baik dari pasar domestik maupun ekspor.

Menyasar Malaysia dan Singapura, Potensi Pasar Diaspora Indonesia

Daniel tak berhenti di Taiwan. Ia mulai mengincar ekspansi ke Malaysia dan Singapura, dua negara dengan populasi diaspora Indonesia yang besar. Permintaan terhadap makanan khas Indonesia di negara-negara ini cukup tinggi, bahkan saat ini masih dalam bentuk jastip (jasa titip).

Ke depannya, Daniel optimis Sambal Kawani bisa masuk lewat sistem distribusi bulking resmi dan memperluas jangkauan ekspor lebih luas lagi, termasuk ke pasar Amerika Serikat.

Dukungan Rumah BUMN BRI untuk UMKM Naik Kelas

Kesuksesan Sambal Kawani juga tak lepas dari pendampingan yang diterima dari Rumah BUMN BRI Jakarta sejak tahun 2022. Melalui program ini, Daniel mendapat pembinaan tentang digital marketing, branding, pengelolaan keuangan, hingga sertifikasi halal.

“Di grup Rumah BUMN, banyak sesi sharing yang membuka wawasan. Ilmu-ilmu seperti manajemen konten dan strategi digital sangat membantu bisnis kami,” jelas Daniel.

Sementara itu, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan bahwa BRI tak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga berkomitmen dalam memberdayakan UMKM melalui pelatihan dan pengembangan kapasitas usaha.

“Rumah BUMN bukan hanya tempat kumpul, tapi juga pusat pelatihan yang membantu UMKM naik kelas,” tegas Hendy.

Kisah sukses Sambal Kawani adalah contoh inspiratif bagaimana inovasi produk lokal dan dukungan ekosistem pemberdayaan seperti Rumah BUMN dapat membawa UMKM Indonesia bersaing di pasar global. Dengan strategi pengembangan rasa dan ekspansi pasar yang matang, Sambal Kawani siap menjadi ikon sambal Indonesia di kancah internasional.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya