Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Fundtastic, aplikasi wealth management investasi, tengah mempersiapkan peluncuran produk keuangan terbaru berupa deposito. Produk ini ditujukan untuk mendukung pertumbuhan tabungan dan portofolio nasabah secara berkelanjutan. Deposito dirancang agar tetap selaras dengan visi Fundtastic, yaitu memberikan akses pada produk keuangan yang stabil, aman, dan tumbuh. Di tengah tantangan ekonomi global, platform menegaskan pentingnya pemilihan produk keuangan yang sesuai dengan tujuan masing-masing individu.
“Kami mendorong masyarakat untuk semakin bijak dalam memilih produk tabungan dan investasi. Stabilitas, transparansi, dan pertumbuhan jangka panjang adalah fokus utama kami,” kata CEO Fundtastic Harry Hartono.
Selain itu, perusahaan juga terus memperluas jangkauannya. Sejak beroperasi pada 2018, Fundtastic telah menjalin kemitraan strategis dengan lebih dari 10 manajer investasi dan lebih dari lima institusi perbankan besar di Indonesia. Di antara mitra yang telah bergabung adalah Bank Muamalat, blu by BCA Digital, MNC Bank, Manajer Investasi KB Valbury, hingga Maucash by Astra Financial.
Langkah kerja sama itu bukan hanya bagian dari strategi pertumbuhan, tetapi juga cerminan dari misi Fundtastic sebagai wealth platform yang ingin memperluas akses masyarakat terhadap produk finansial yang terpercaya dan mudah dijangkau secara digital. Di 2025, platform tersebut mengambil langkah baru dengan menggandeng BPR Indomitra Pertiwi sebagai mitra terbaru. Kolaborasi ini merupakan bagian dari strategi ekspansi ke segmen perbankan mikro dan regional.
“Kerja sama dengan BPR Indomitra Pertiwi menjadi titik awal dari langkah kami di tahun ini untuk menghadirkan wajah baru Fundtastic di industri financial technology. Kami ingin menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat dengan produk yang tepat dan relevan,” ujar Chief Investment Officer Fundtastic Franky Chandra. (E-3)
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
Kejagung menyita uang ganti rugi dari lima korporasi di bawah naungan Wilmar Group sebesar Rp11,8 triliun. Uang itu bisakah ditempatkan dalam deposito yang keuntungannya untuk negara?
Di tengah beragamnya penawaran investasi dengan profil risiko yang bervariasi, semakin banyak masyarakat yang mencari alternatif lebih stabil, aman, dan tetap menguntungkan.
Fleksibilitas deposito memungkinkan investor lebih leluasa dalam menyusun strategi jangka menengah dan pendek.
Menag Nasaruddin Umar mengapresiasi atas keberadaan BPKH yang fokus menghimpun, mengelola, dan menyalurkan dana haji untuk kepentingan umat.
HINGGA akhir April 2025, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor saham di pasar modal hampir menyentuh angka 6,9 juta investor.
Investor reksa dana mencatatkan pertumbuhan hingga Mei 2025 menjadi 15,6 juta, naik hampir 30% daripada periode sama 2024 sebesar 12,1 juta investor,
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa jaminan keamanan menjadi kunci dalam menarik investor untuk menanamkan modal di suatu daerah.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
PENURUNAN daya saing Indonesia di tingkat global dinilai mengkhawatirkan. Terlebih penurunan daya saing itu utamanya disebabkan oleh penurunan peringkat efisiensi pemerintah.
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved