Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Fundtastic, aplikasi wealth management investasi, tengah mempersiapkan peluncuran produk keuangan terbaru berupa deposito. Produk ini ditujukan untuk mendukung pertumbuhan tabungan dan portofolio nasabah secara berkelanjutan. Deposito dirancang agar tetap selaras dengan visi Fundtastic, yaitu memberikan akses pada produk keuangan yang stabil, aman, dan tumbuh. Di tengah tantangan ekonomi global, platform menegaskan pentingnya pemilihan produk keuangan yang sesuai dengan tujuan masing-masing individu.
“Kami mendorong masyarakat untuk semakin bijak dalam memilih produk tabungan dan investasi. Stabilitas, transparansi, dan pertumbuhan jangka panjang adalah fokus utama kami,” kata CEO Fundtastic Harry Hartono.
Selain itu, perusahaan juga terus memperluas jangkauannya. Sejak beroperasi pada 2018, Fundtastic telah menjalin kemitraan strategis dengan lebih dari 10 manajer investasi dan lebih dari lima institusi perbankan besar di Indonesia. Di antara mitra yang telah bergabung adalah Bank Muamalat, blu by BCA Digital, MNC Bank, Manajer Investasi KB Valbury, hingga Maucash by Astra Financial.
Langkah kerja sama itu bukan hanya bagian dari strategi pertumbuhan, tetapi juga cerminan dari misi Fundtastic sebagai wealth platform yang ingin memperluas akses masyarakat terhadap produk finansial yang terpercaya dan mudah dijangkau secara digital. Di 2025, platform tersebut mengambil langkah baru dengan menggandeng BPR Indomitra Pertiwi sebagai mitra terbaru. Kolaborasi ini merupakan bagian dari strategi ekspansi ke segmen perbankan mikro dan regional.
“Kerja sama dengan BPR Indomitra Pertiwi menjadi titik awal dari langkah kami di tahun ini untuk menghadirkan wajah baru Fundtastic di industri financial technology. Kami ingin menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat dengan produk yang tepat dan relevan,” ujar Chief Investment Officer Fundtastic Franky Chandra. (E-3)
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
Kejagung menyita uang ganti rugi dari lima korporasi di bawah naungan Wilmar Group sebesar Rp11,8 triliun. Uang itu bisakah ditempatkan dalam deposito yang keuntungannya untuk negara?
Di tengah beragamnya penawaran investasi dengan profil risiko yang bervariasi, semakin banyak masyarakat yang mencari alternatif lebih stabil, aman, dan tetap menguntungkan.
Fleksibilitas deposito memungkinkan investor lebih leluasa dalam menyusun strategi jangka menengah dan pendek.
Menag Nasaruddin Umar mengapresiasi atas keberadaan BPKH yang fokus menghimpun, mengelola, dan menyalurkan dana haji untuk kepentingan umat.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya.
Tidak hanya pelaku usaha, kini banyak investor Indonesia dari kalangan muda hingga profesional mulai terjun ke berbagai instrumen investasi
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) berhasil menarik Foreign Direct Investment (FDI) sebesar Rp13,8 triliun di 2024.
Banyak investor saat ini cenderung bersikap wait and see, menunggu kebijakan suku bunga diturunkan untuk mulai mengalokasikan dana ke altcoin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved