Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Kumpulan Berita DPR RI
GUBERNUR Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan penurunan suku bunga acuan atau BI Rate merupakan langkah strategis untuk mendorong perbankan agar lebih aktif menyalurkan kredit ke sektor riil. Menurutnya, perbankan juga perlu menyesuaikan struktur biaya dana, termasuk dana pihak ketiga dan bunga kredit, agar penyaluran kredit semakin efektif.
"Yuk, perbankan lebih aktif menyalurkan kredit. Tidak hanya menurunkan suku bunga, tetapi juga biaya dana, termasuk dana pihak ketiga dan bunga kredit," ujar Perry dalam konferensi pers RDG Mei secara daring, Rabu (21/5).
Peran kredit perbankan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi perlu terus ditingkatkan. Kredit pada April 2025 tumbuh sebesar 8,88% (year-on-year/yoy), lebih rendah dari 9,16% (yoy) pada Maret 2025. Dari sisi penawaran, minat penyaluran kredit oleh bank (lending standard) masih baik, terutama pada sektor pertanian, serta listrik, gas, dan air (LGA), dan jasa sosial.
Lebih lanjut, Perry menjelaskan kebijakan penurunan suku bunga acuan turut diikuti dengan pelonggaran kebijakan likuiditas. Salah satunya adalah penurunan rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM), dari sebelumnya 5% menjadi 4% untuk bank umum konvensional (BUK) dan untuk bank syariah turun dari 3,5% menjadi 2,5%. Kebijakan ini merupakan bentuk insentif dari Bank Indonesia agar perbankan memiliki ruang likuiditas yang lebih besar untuk mendukung pembiayaan ekonomi.
"Kebijakan likuiditas makroprudensial terus kami optimalkan dan longgarkan. Rasio pendanaan luar negeri juga kami sesuaikan. Semua ini bagian dari upaya kami memperkuat dukungan ke sektor keuangan," jelasnya.
Dalam rangka memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan kredit dan menurunkan suku bunga kredit perbankan, BI juga menambah instrumen kebijakan likuiditas baru. Salah satunya adalah peningkatan batas maksimal rasio pendanaan luar negeri bank (RPLN) menjadi 35% dari modal inti, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Kebijakan ini akan mulai berlaku efektif pada 1 Juni. Dengan demikian, perbankan diharapkan dapat melakukan diversifikasi sumber pendanaan, tidak hanya mengandalkan Dana Pihak Ketiga (DPK), tetapi juga dari sumber luar negeri untuk memperkuat kapasitas pembiayaan mereka ke sektor riil. (E-4)
KEPUTUSAN Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan bukan hanya urusan teknokrat dan ekonom, tetapi juga faktor penting yang memengaruhi strategi trader di berbagai instrumen, mulai dari forex, emas, hingga saham.
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pihaknya melihat ruang untuk melanjutkan penurunan suku bunga acuan (BI Rate) guna mendorong pertumbuhan kredit.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Inflasi pada Juni 2025 tercatat sebesar 1,87% (yoy), naik dari 1,60% pada Mei 2025, namun masih berada dalam target Bank Indonesia sebesar 1,5%–3,5%.
DIREKTUR Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menyatakan penurunan suku bunga the Fed, merupakan kebijakan yang ditunggu oleh pelaku usaha global.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan menggelar BCA Expo 2025 di Hall 5–10 ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, pada 22–24 Agustus 2025.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2025. Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,97% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.416,62 triliun.
PT Bank Danamon Indonesia membukukan total kredit dan trade finance konsolidasi sebesar Rp195,7 triliun di sepanjang semeseter pertama 2025.
Di tengah peningkatan penyaluran kredit, kualitas kredit tetap terjaga, tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 2,22% dan NPL net sebesar 0,84%.
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Persetujuan telah diberikan untuk penerbitan kredit plastik untuk Inoctcle berdasarkan verifikasi daur ulang 84.000 metrik ton limbah plastik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved