Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
KEPUTUSAN Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan bukan hanya urusan teknokrat dan ekonom, tetapi juga faktor penting yang memengaruhi strategi trader di berbagai instrumen, mulai dari forex, emas, hingga saham.
Bagi masyarakat umum, kebijakan suku bunga acuan BI sering terdengar abstrak. Namun, bagi trader, setiap pergerakan suku bunga dapat menjadi sinyal kuat yang menentukan arah pasar.
Saat suku bunga naik, rupiah cenderung menguat karena arus modal asing masuk, tetapi harga emas dan saham bisa tertekan. Sebaliknya, penurunan suku bunga dapat mendorong konsumsi dan pasar saham, namun melemahkan Rupiah.
Financial Analyst di Finex Brahmantya Himawan memahami arah kebijakan BI adalah keharusan bagi para trader yang ingin mengambil keputusan tepat di tengah pasar yang dinamis.
“Banyak trader pemula hanya fokus pada grafik harga, padahal faktor fundamental seperti suku bunga adalah peta besar yang menjelaskan ke mana pasar bisa bergerak. Dengan membaca kebijakan moneter, trader bisa lebih percaya diri menentukan strategi entry maupun exit,” ujar Brahmantya, melalui keterangannya, Selasa (19/8).
Pemahaman ini, kata dia, semakin krusial karena pasar tidak hanya digerakkan oleh angka-angka teknis, tetapi juga oleh persepsi dan ekspektasi. Setiap keputusan suku bunga membawa implikasi psikologis yang memengaruhi sentimen investor, dari institusi besar hingga trader ritel. Itulah mengapa membaca sinyal kebijakan moneter menjadi langkah penting untuk tetap selangkah lebih maju dalam merespons dinamika pasar. Selain menjadi indikator stabilitas ekonomi, kebijakan suku bunga juga berfungsi sebagai penentu sentimen investor.
“Kebijakan suku bunga BI bukan hanya angka di layar, melainkan sinyal yang bisa mengubah arah pasar secara signifikan. Trader yang peka terhadap perubahan ini akan mampu mengantisipasi pergerakan dan menyiapkan strategi yang matang,” tambah Brahmantya.
Sebagai broker teregulasi BAPPEBTI, Finex menghadirkan analisis harian, edukasi, dan webinar yang membantu trader menerjemahkan dampak kebijakan moneter ke peluang nyata di pasar.
"Dengan akses ke berbagai instrumen populer mulai dari EURUSD, XAUUSD, hingga indeks global, Finex menjadi mitra strategis bagi para trader di Indonesia," kata Brahmantya.
Ia juga memastikan ada dukungan platform intuitif, eksekusi cepat, serta keamanan dana yang terjamin.
"Finex terus memperkuat posisinya sebagai partner utama bagi trader Indonesia yang ingin sukses membaca peluang di tengah perubahan ekonomi global," pungkasnya. (E-4)
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pihaknya melihat ruang untuk melanjutkan penurunan suku bunga acuan (BI Rate) guna mendorong pertumbuhan kredit.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Inflasi pada Juni 2025 tercatat sebesar 1,87% (yoy), naik dari 1,60% pada Mei 2025, namun masih berada dalam target Bank Indonesia sebesar 1,5%–3,5%.
DIREKTUR Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menyatakan penurunan suku bunga the Fed, merupakan kebijakan yang ditunggu oleh pelaku usaha global.
Banyak trader menganggap tools manajemen risiko itu opsional dan menggunakannya hanya pada kesempatan tertentu, seperti saat pasar sedang volatil.
Pengguna dapat mengembangkan strategi investasi yang lebih dinamis seperti memasang order beli dan jual sebelum bursa saham Amerika dibuka.
Kerja sama ini akan membuka rangkaian kegiatan edukatif baru, seperti webinar, workshop, kelas daring hingga komunitas eksklusif untuk belajar trading.
Trading emas adalah aktivitas jual beli emas dalam bentuk kontrak secara online di pasar keuangan. Tujuannya adalah untuk meraih keuntungan dari fluktuasi harga emas dalam jangka pendek.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved