Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Setelah sukses digelar di Jakarta, World of Coffee Asia akan bertandang ke Bangkok, Thailand, pada 2026. Specialty Coffee Association (SCA), Exporum Inc, dan Barista Association of Thailand (BAT) secara resmi mengumumkan negara mereka akan menjadi tuan rumah World of Coffee Asia pada 2026. Pengumuman itu disampaikan pada hari terakhir World of Coffee Jakarta 2025, Sabtu, (17/5).
Gelaran acara tahun depan akan menjadi edisi yang ketiga, menyusul kesuksesan penyelenggaraan di Busan, Korea Selatan, pada 2024, dan di Jakarta tahun ini.
World of Coffee Bangkok akan berlangsung pada 7–9 Mei 2026 di Bangkok International Trade & Exhibition Centre (BITEC). Diselenggarakan oleh mitra resmi Exporum dan didukung oleh Barista Association of Thailand, ajang ini menjadi wujud komitmen SCA untuk terus memperluas peluang bagi para profesional di industri kopi unggulan di kancah internasional melalui berbagai program acara, edukasi, dan perluasan jaringan usaha.
“Komunitas kopi unggulan di Thailand telah berkembang secara luar biasa dalam satu dekade terakhir, dan kami merasa terhormat dapat menghadirkan World of Coffee ke Bangkok pada 2026,” ujar Yannis Apostolopoulos, CEO Specialty Coffee Association, Sabtu, (18/5) di JICC Senayan, Jakarta.
Ia menyebut cara itu merupakan bagian dari komitmen jangka panjang untuk mendorong kemajuan industri kopi melalui perdagangan yang terbuka, berdampak, dan berkelanjutan di seluruh rantai pasok.
"Dengan kekayaan budaya kopi Thailand serta posisi strategis Bangkok di kancah internasional, kami sangat bersemangat untuk menghadirkan pengalaman World of Coffee yang mengangkat nilai warisan dan masa depan kawasan ini,” lanjutnya.
Sektor kopi unggulan di Thailand berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, tumbuh sebagai daerah penghasil berkualitas sekaligus pasar konsumen yang dinamis. Dari dataran tinggi Chiang Mai hingga kafe-kafe ramai di Bangkok, budaya kopi di Thailand mencerminkan inovasi, keterampilan, dan rasa kebersamaan yang kuat.
“Setiap penyelenggaraan World of Coffee di Asia selalu menghadirkan energi baru, perspektif baru, dan peluang baru,” ujar Danny Shin, CEO Exporum Inc.
“Bangkok menjadi langkah berikutnya yang ideal dalam perjalanan ini—sebuah kota internasional yang dinamis, dengan ekosistem kopi unggulan yang kuat dan peran yang semakin menonjol dalam dinamika industri kopi global. Kami sangat menantikan kolaborasi bersama Barista Association of Thailand dan SCA untuk mewujudkan visi ini.” (E-3)
World of Coffee 2025 di Jakarta bukan hanya sekadar ajang melainkan babak penting dalam sejarah kopi Indonesia, sekaligus landasan awal untuk misi budaya global Omakafe.
Fuglen membawa barista dari Oslo - Norwegia, Korea Selatan, dan Jepang untuk menunjukkan kopi yang ada di Fuglen and sekaligus mengeksplorasi kekayaan ragam kopi di Indonesia.
BRAND kopi premium Excelso berpartisipasi sebagai sponsor dalam acara World of Coffee Jakarta 2025 yang diselenggarakan pada 15-17 Mei 2025 di JICC.
Di World of Coffee Jakarta 2025, Roemah Koffie memperkenalkan inovasi produk terbaru bernama Koffie Tins.
Sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia dan Asia, Indonesia jadikan ajang ini kesempatan dalam membangkitkan perekonomian khususnya pada industri ini.
Kopi merupakan salah satu minuman paling populer di dunia, dikenal karena cita rasanya yang khas serta kandungan kafein yang memberi efek menyegarkan dan meningkatkan fokus.
Tiongkok justru bergerak cepat dengan membuka pasarnya bagi kopi Brasil, menyusul kenaikan bea masuk 50% oleh Donald Trump.
Manfaat dari pengukuran SROI pada pemberdayaan petani Kopi Langit Bali yakni untuk mengukur dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari program pemberdayaan petani kopi.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
Di tengah gejolak harga dan tekanan global, negara produsen yang mampu menghadirkan kualitas, cerita dan keberlanjutan akan tetap relevan di pasar dunia.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved