Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

House of Handicraft Indonesia in Tokyo Jangkau Konsumen Jepang dan Global

Rahmatul Fajri
16/5/2025 22:46
House of Handicraft Indonesia in Tokyo Jangkau Konsumen Jepang dan Global
Peresmian House of Handicraft Indonesia in Tokyo.(Dok Pelindo)

DUTA Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, bersama perwakilan Wali Kota Katsushika-ku Tokyo, Katsunori Aoki, meresmikan pembukaan House of Handicraft Indonesia in Tokyo (HHT), sebuah ruang pamer sekaligus kantor perwakilan permanen bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) Indonesia di Jepang. 

Sebanyak sembilan kelompok UMK binaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo telah tergabung dalam House of Handicraft Indonesia in Tokyo, dengan menampilkan produk kerajinan unggulan masing-masing. Mereka adalah PT Ralio Selesa International yang dikenal lewat label Selesa Handicraft, serta PT Amertha Manunggal Mesari dengan merek dagang Kau Bali. Nama-nama lain yang ikut berpartisipasi adalah OEMANKA (OMK), Keboen Keyang Pottery, dan PT Namira Ecoprint Indonesia yang mengusung produk tekstil ecoprint ramah lingkungan. 

Sementara itu, D’Stories Indonesia menawarkan produk tas dan aksesori, disusul Winddam dengan koleksi dekorasi rumah berbasis kain tradisional. UMK lainnya adalah Rajutarie yang menghadirkan produk rajutan kontemporer, serta Emma Little Things yang mengangkat kerajinan berbasis manik dan sulam.
 
Direktur SDM dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman berharap House of Handicraft Indonesia in Tokyo menjadi jembatan bagi UMK binaan menembus pasar ekspor. Keterlibatan UMK dalam House of Handicraft Indonesia in Tokyo merupakan bagian dari implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo, Gedor Ekspor yang fokus pada pemberdayaan UKM untuk bisa ekspor. 

“Kami berharap langkah ini dapat mempercepat proses go global para pelaku UMK dan sekaligus memperkuat ekosistem industri kreatif nasional,” ujar Ihsanuddin melalui keterangannya, Jumat (16/5).
 
House of Handicraft Indonesia in Tokyo dirancang sebagai pusat promosi dan pemasaran produk kerajinan tangan Indonesia untuk menjangkau konsumen Jepang dan pasar global. Dengan keberadaan toko fisik serta kantor operasional di Tokyo, UMK Indonesia kini memiliki akses langsung ke sistem perdagangan Jepang, termasuk kemudahan dalam urusan logistik dan bea cukai. Mereka juga dapat menjadikan HHT sebagai titik awal untuk mengikuti berbagai pameran internasional dengan basis pengiriman dari Jepang.
 
Produk-produk yang dipamerkan di House of Handicraft Indonesia in Tokyo juga tersedia secara online melalui situs handicraft group dalam Bahasa Jepang. Fasilitas ini memungkinkan konsumen lokal membeli produk kerajinan Indonesia dengan mudah dan nyaman menggunakan bahasa serta platform yang akrab bagi mereka.

Departemen Head Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pelindo Febrianto Zenny berharap, melalui Program Gedor Ekspor, lebih banyak UMK Indonesia dapat bergabung dan memanfaatkan House of Handicraft Indonesia in Tokyo sebagai gerbang menuju pasar internasional.  

“Inisiatif ini akan menjadi pijakan penting dalam memperkuat posisi industri kerajinan Indonesia di mata dunia,” katanya. (E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya